Fajar Nugraha - Okezone
Perundingan damai Palestina-Israel (Foto: AP)
RAMALLAH - Sebelum menyatakan kata sepakat untuk melakukan perundingan damai. Palestina bersikeras ada tiga syarat yang harus disepakati untuk kembali melakukan perundingan damai dengan Israel yang sebelumnya terhenti selama tiga tahun.
Tiga syarat yang diajukan oleh Palestina antara lalu, dibebaskannya tahanan veteran Arab yang dipenjara di Israel. Kemudian diikuti dengan pembekuan seluruh pembangunan pemukiman Israel dan pengakuan garis batas 1967 sebagai dasar perbatasan masa depan negara Palestina.
Tetapi Israel hanya bisa mengabulkan satu dari permintaan tersebut. Dengan perdebatan keras di kabinet, Israel akhirnya setuju untuk membebaskan sekira 104 tahanan Arab di Penjara Israel.
Abbas dengan tegas menolak adanya permintah setengah-setengah yang menurutnya bisa membuat Israel memperkecil lingkup pembangunan pemukiman mereka. Pemukiman tersebut, diminta Israel dibangun di wilayah yang dekat dengan garis batas 1967.
"Ada permintaan (dari Israel untuk memberikan izin pembagunan pemukiman yang lebih kecil). Bila saya menyetujuinya, maka melegitimasi seluruh pembangunan pemukim Israel. Saya tegaskan untuk menolaknya. Saya tegaskan, pemukiman (Yahudi) seluruhnya ilegal!" tegas Abbas, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/7/2013).
Ketika ditanya apakah Amerika Serikat (AS) mencoba menekan Israel untuk membekukan pemukiman, Presiden Abbas mengaku dirinya tidak mengetahui hal tersebut. Palestina selama ini merasa tidak nyaman dengan kurangnya komitmen Israel mengenai perundingan perdamaian.
Dalam perundingan damai di Washington, AS yang akan dimulai hari ini, pihak Pemerintahan Presiden AS Barack Obama berharap bisa memuaskan keberatan Palestina dengan mengumumkan bahwa garis batas 1967 merupakan dasar dari negosiasi tersebut. AS juga menyatakan pihaknya akan menolak upaya Israel untuk memaksakan keinginannya.
Tetapi sepertinya keinginan Palestina akan medapatkan penolakan dari Israel. Berulangkali Israel menolak untuk memenuhi syarat yang diajukan Palestina. Menurut Israel, syarat itu seharusnya disepakati pada akhir perundingan bukan di awalnya. (faj)