Fajar Nugraha - Okezone Hasan Rouhani (Foto: AFP)
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengabaikan ancaman yang disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Rouhani bahkan menyebut ancaman Israel itu pantas ditertawakan.
Sebelumnya Netanyahu mengatakan Iran melanggar garis merah terkait program nuklirnya dan mengancam akan melakukan serangan ke Iran meskipun tanpa persetujuan dari Amerika Serikat (AS). Namun Rouhani mengejek ancaman dari Netanyahu itu.
"Ada banyak omongan mengenai pilihan (serangan) itu. Ancaman tersebut pantas untuk ditertawakan," ujar Rouhani, seperti dikutip Reuters, Kamis (18/7/2013).
Netanyahu memperingatkan dunia agar tidak teralihkan perhatian atas krisis yang terjadi di Suriah dan Mesir. Israel yakin Iran adalah negara yang menjadi ancaman sebenarnya, dan terus mencoba meningkatkan kemampuan senjata nuklir mereka.
Israel selama ini diyakini menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir. Tetapi, mereka terus membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak memiliki senjata nuklir.
Bersama dengan kekuatan barat lainnya, Israel meyakini bahwa Iran menutupi kemampuan program nulklir mereka yang bisa dikembangkan sebagai senjata. Tetapi Iran terus menerus menegaskan bahwa program nuklir yang mereka miliki, murni digunakan untuk kepentingan damai. (faj)