Sebelum Dilengserkan, Morsi Ditawarkan Keluar Mesir
05 Juli 2013, 08:00:06 Dilihat: 225x
Fajar Nugraha - Okezone
Pemuda Mesir dengan bendera di tangannya (Foto: AFP)
KAIRO - Ada laporan menunjukkan bahwa Presiden Mohammad Morsi yang saat ini sudah kehilangan jabatannya, sempat ditawarkan untuk meninggalkan Mesir. Namun Morsi dengan tegas menolak tawaran tersebut.
Menurut Suratkabar Al-Ahram yang dikutip Reuters, Kamis (4/7/2013), Morsi sempat ditawarkan untuk meninggalkan Mesir dan pindah ke Yaman, Qatar, Turki, atau negara apapun.
Tekanan yang diberikan oleh militer Mesir tidak membuat takut. Sebelum pihak militer mengumumkan lengsernya Morsi, mereka dihadapkan pada penolakan Morsi untuk mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu 3 Juli.
Kelompok Ikhwanul Muslimin yang selama ini menjadi penguasa Mesir, juga sempat menerima pengunduran diri Morsi. Selain itu, Ikhwanul juga berjanji akan menjauhkan Morsi dari politik.
Saat bertemu dengan pihak militer, kubu Ikhwanul Muslim sempat menunda pengumuman pengunduran diri Morsi selama dua hari. Hal tersebut dilakukan agar Ikhwanul Muslimin bisa melakukan konsultasi dan mempersiapkan akan situasi politik yang baru. Permintaan ini ditolak oleh militer.
Pada akhirnya, militer Mesir mengumumkan Morsi tidak lagi menjabat sebagai Presiden Mesir. Sebelumnya, militer Mesir mengaku bahwa mereka tidak bermaksud untuk turut campur dalam protes anti-pemerintah yang dilakukan rakyat Mesir. Mereka mengatakan bahwa hanya ingin menjaga rakyat yang ingin menyuarakan suaranya.
Tetapi sejak ultimatum 48 jam yang dilontarkan oleh militer sudah habis, Morsi dilaporkan bekerja di barak militer Garda Republik di Kairo. Kontak antara Morsi dengan pendukungnya pun telah diputus.
Mohammad Morsi hanya bisa memerintah di Mesir selama satu tahun. Posisi Morsi akan digantikan sementara oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir Adli Mansour yang rencananya akan dilantik Kamis ini waktu Mesir. (faj)