Fahmi Firdaus - Okezone
Konsulat RI Jeddah yang Terbakar (Foto:Riyadhconnect)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) DJoko Suyanto menduga ada isu provokasi yang muncul saat pendaftaran pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) di loket KJRI Jeddah. Akibatnya, terjadi kerusuhan yang menewaskan satu orang TKI.
"Sejak dibuka awal pendaftaran, SPLP tak ada masalah apa pun. Kemudian 9 Juni, saya tak tahu itu isu dari mana datangnya, tiba-tiba dikembangkan seolah pendaftaran berakhir hari itu. Sehingga, berbondong-bondong WNI yang jumlahnya bisa menjadi dua sampai tiga kali lipat," ujar Djoko, di kantor Kemenpolhukam, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Pemerintah juga menyesalkan adanya korban jiwa dalam peristiwa itu. Pemerintah pun berbelasungkawa atas korban tewas tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Djoko membantah bahwa para TKI melakukan aksi anarkis dengan membakar kantor KJRI di Jeddah.
"Kami sangat berduka cita ada yang meninggal dalam peristiwa itu. Terkait adanya isu pembakaran. Itu bukan pembakaran gedung, tapi pembakaran plastik," ujarnya.
Menurut Djoko, cuaca di Jeddah saat ini cukup panas. Oleh sebab itu, pelayanan di KJRI Jeddah dibuka hingga malam hari.
"Sekarang panasnya di sana mencapai 40-45 derajat celcius, sehingga diputuskan dilayani malam hari. Karena temperaturnya lebih dingin daripada siang," terangnya. (aul) (ade)