Wahyu Dwi Anggoro - Okezone
Benyamin Netanyahu di Polandia (Foto: AP)
TEHERAN – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pesimistis dengan hasil pemilu Iran 14 Juni besok. Dia yakin sikap permusuhan Iran pada Israel tidak akan berubah.
“Pemilu tidak akn mengubah apa pun. Mereka kan tetap melanjutkan program nuklirnya,” ujar Netanyahu dalam kunjungan ke Polandia, seperti dikutip Associated Press, Kamis (13/6/2013).
“Mereka ingin punya senjata nuklir untuk meghancurkan Israel dengan enam juta warga Yahudinya. Kami tak akan membiarkan Holocaust terjadi untuk yang kedua kalinya,” lanjut Netanyahu.
Di Polandia, Netanyahu menyempatkan diri datang ke kamp konsentrasi Auschwitz. Nazi disebut membunuh jutaan orang di kamp itu, sebagian besar korban adalah warga Yahudi.
“Saya sengaja membandingkan Iran dengan Nazi. Mereka sama-sama ingin membasmi Yahudi,” terang perdana menteri itu.
“Kami tidak akan melupakan korban Holocaust. Peristiwa itu merupakan sebuah pelanggaran kemanusian. Kami tidak akan membiarkannya terulang kembali,” tambahnya.
Pemilu Iran digelar untuk mencari pengganti Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Masa jabatan Ahmadinejad memang habis setelah dia menjadi presiden selama dua periode.
Penguasa Iran mengindikasikan mereka akan tetap melanjutkan program nuklir. Pemimpin spiritual Iran Ali Khamenei mendorong rakyatnya memilih kandidat presiden yang bisa melawan dominasi Barat. (ade)