Suratkabar Inggris Kuak Perjanjian Rahasia Israel & Rusia
28 Mei 2013, 09:53:17 Dilihat: 202x
Aulia Akbar - Okezone
Foto : Misil S-300 (RIA Novosti)
MOSKOW - Salah satu suratkabar di Inggris mengklaim, Rusia telah membatalkan perjanjian penjualan Misil S-300 ke Suriah. Hal itu disebabkan karena adanya perjanjian yang telah disepakati Israel dan Negeri Beruang Merah itu.
Selama ini, Israel memang sangat khawatir dengan penjualan misil tersebut. Pasalnya, dengan kepemilikan S-300, kapabilitas pertahanan Suriah yang merupakan musuh bebuyutan Israel akan semakin hebat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan sudah membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hal tidak melanjutkan transaksi senjata ini.
Suratkabar Inggris itu mengutip pernyataan salah seorang pejabat Rusia yang tidak mau disebut identitasnya. Menurutnya, salah satu hal yang membuat Rusia membatalkan perjanjian transaksi itu adalah eksistensi "komunitas warga Rusia di Israel." Meski demikian, laporan itu langsung dibantah oleh salah seorang pejabat Israel.
"Cerita ini (perjanjian rahasia Israel dan Rusia) tidak berdasarkan realita. Ini hanyalah sebuah cerita yang dikarang, tidak pernah ada kesepakatan antara Putin dan Netanyahu," ujar salah seorang pejabat Israel, seperti dikutip Ynet, Senin (27/5/2013).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengaku tidak mengerti akan munculnya rumor-rumor mengenai perjanjian rahasia tersebut. Lavrov menegaskan kembali, Rusia tidak pernah menutupi hal-hal yang berkaitan dengan perjanjian transaksi senjata yang mereka lakukan.
"Kami tidak pernah menutup-nutupi bahwa kami memasok senjata ke Suriah karena hal itu sudah ada dalam kontrak. Melakukan pelanggaran hukum internasional adalah salah satu kejahatan yang cukup serius," ujar Lavrov.
Sejauh ini, media Russia Today tidak menyebut nama dari suratkabar Inggris yang membuat laporan mengenai pembatalan transaksi S-300. Moskow sendiri tidak pernah mengatakan dengan jelas, apakah Misil S-300 masuk ke dalam daftar transaksi senjata yang mereka lakukan dengan Suriah. (AUL)