Marzuki Darusman Dipuji Kementerian Unifikasi Korea
24 Mei 2013, 09:41:02 Dilihat: 254x
Aulia Akbar - Okezone
JAKARTA - Wakil Menteri Unifikasi Korea Kim Suk-Woo memberikan paparannya mengenai sikap Indonesia dalam mengatasi isu HAM di Korea Utara (Korut). Menurut Kim, sikap Indonesia terhadap Korut sudah mengalami perubahan dan Kementerian Unifikasi cukup mengapresiasi hal itu.
Kim turut terkesan dengan munculnya pelapor khusus HAM Korut dari Indonesia Marzuki Darusman.
"Awalnya, kami berpikir Indonesia kurang optimis dalam menyikapi kasus-kasus HAM Korut. Namun pada 2003, Jepang dan Eropa telah membuat tuntutan untuk mengatasi HAM di Korut ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di antara tahun 2003 hingga 2008 setiap tahunnya diadakan voting untuk menyetujui 'apakah ada pelanggaran HAM di Korut'," ujar Kim ketika berkunjung ke Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
"Dan pada saat itu Indonesia selalu menyatakan 'tidak setuju' terkait adanya pelanggaran HAM di Korut," tegasnya.
Namun pada 2010, Kim cukup terkejut ketika mendengar nama seorang warga Indonesia muncul di daftar pelapor khusus HAM untuk Korut. Pria itu adalah mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman. Korea Selatan (Korsel) pada awalnya tidak yakin akan laporan itu, namun ketika dikonfirmasi, Korsel pun ikut senang.
"Kami melihat konsep yang dianut (Indonesia) dan cara kerja Darusman, kami tiba-tiba yakin dan percaya tentang apa yg kami pikirkan. Saya sangat berterima kasih dengan hal ini. Tahun ini akan diadakan konferensi HAM di Jenewa, di sana akan diluruskan pula masalah-masalah HAM di Korut," lanjut Kim.
Kim juga menyampaikan apresiasinya pada Indonesia yang saat ini mengubah posisinya dari "menolak" menjadi "abstain" dalam isu HAM di Korut. Kim juga mengutarakan harapan besarnya pada Indonesia untuk membantu penyelesaian masalah itu. (faj)
Browser anda tidak mendukung iFrame
Berita Selengkapnya Klik di Sinis