Aulia Akbar
Foto : Paus Yohannes Paulus II & Agca (File Photo)
ANKARA - Warga Turki yang menembak mendiang Paus Yohannes Paulus II, Mehmet Ali Agca, mengatakan bahwa dirinya diperintahkan untuk melakukan penembakan itu oleh mendiang Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini. Klaim itu diutarakan oleh Agca dalam bukunya.
Buku karangan Agca yang berjudul "Mereka Menjanjikan Surga Padaku" dipublikasikan pada Kamis kemarin. Dalam buku tersebut, Agca menceritakan pengalamannya yang menjalani pelatihan oleh pasukan Iran usai melarikan diri dari penjara Turki. Dan pada saat itu pulalah, Agca diperintahkan Khomeini untuk membunuh Paus. Demikian diberitakan Novinite, Jumat (1/2/2013).
Pada 13 Mei 1981, Agca melepaskan empat tembakan ke Paus di Santo Peter, Roma, Italia. Peristiwa itu cukup menggemparkan dunia dan Agca akhirnya ditahan atas tindakannya. Paus ditembak dengan menggunakan pistol otomatis Browning.
Agca sebelumnya diklaim sebagai anggota kelompok ekstrim kanan Turki, Serigala Abu-Abu. Seperti diketahui, kelompok ultra-nasionalis itu memiliki andil dalam kudeta militer Turki 1980.
Selain itu, Agca diduga tergabung dalam organisasi sayap kiri Palestina di Damaskus namun Agca menepis klaim-klaim itu. Agca menegaskan, dirinya sama sekali tak berafiliasi dengan gerakan politik manapun.
Uni Soviet dinyatakan sebagai dalang dari peristiwa percobaan pembunuhan Paus karena Paus mendukung gerakan solidaritas Polandia yang dinilai mengancam hegemoni Soviet di Eropa Timur. Pada peristiwa penembakan Paus, Agca pun diduga bekerja dengan warga negara Bulgaria.
Sementara itu pada Mei 2002, di saat Paus Yohannes Paulus mengadakan kunjungan ke Bulgaria, Paus turut menyinggung insiden penembakan itu. Menurut Paus, dirinya tidak percaya bila seorang warga Bulgaria mencoba membunuhnya.
Meski sempat mencoba membunuh Paus, Agca justru sempat dibesuk oleh Paus ketika Agca mendekam di penjara. Pada 1983 silam, Paus menemui Agca dan berbincang-bincang di penjara itu. Agca dikabarkan mencium cincin Paus dan setelah itu, Paus kerap menjalin kontak dengan keluarga Agca selama bertahun-tahun.(AUL)