GAZA – Pemimpin Hamas mengizinkan komisi pemilihan Palestina untuk mendata calon pemilih yang berada di Jalur Gaza. Izin tersebut keluar sebagai bagian dari proses rekonsiliasi yang dilakukan Hamas dengan Fatah.
“Kami telah mendapatkan izin untuk memulai kegiatan di Jalur Gaza, dengan ini kami akan segera mendata calon pemilih yang ada di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” ujar ketua Komisi Pemilihan Palestina Hanna Nasser, seperti dikutip AFP, Kamis (31/1/2013).
Hamas pun mengakui pernyataan komisi pemilihan tersebut, organisasi tersebut juga berjanji pihaknya akan memfasilitasi kerja komisi pemilihan di Jalur Gaza. Komisi pemilihan sendiri menargetkan proses pendaftaran telah dapat diselesaikan pada 16 Februari mendatang.
Sebenarnya Hamas sempat memberikan izin kepada komisi pemilihan untuk memulai proses pendaftaran di Jalur Gaza pada Mei lalu. Namun proses tersebut dihentikan di tengah jalan karena saat itu proses rekonsiliasi antara Hamas dengan Fatah berakhir buntu.
Beberapa media mengabarkan baik Fatah dan Hamas kini sedang menggodok kesepakatan rekonsiliasi yang akan akan menghentikan perseteruan antara kedua belah pihak. Kesepakatan tersebut termasuk pembentukan pemerintahan transisi yang bertugas untuk menyelenggarakan pemilu di Palestina.
“Ketika komisi pemilihan telah menyatakan siap untuk menggelar pemilu. Kami akan mengeluarkan dekrit untuk membentuk sebuah pemerintahan transisi dan juga dekrit untuk mengadakan pemilu,” ujar Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.(//faj)