Hadapi Pemberontak, Myanmar Lakukan Bombardir Udara
03 Januari 2013, 12:29:27 Dilihat: 314x
Aulia Akbar
Kamis, 03 Januari 2013 10:18 wib
Foto : Pasukan Kachin (AP)
YANGON - Militer Myanmar mengakui bahwa mereka melakukan serangan udara untuk menghabisi pemberontak Kachin di wilayah utara. Pernyataan itu jelas bertentangan dengan pernyataan Pemerintah Myanmar dua hari yang lalu.
Pemerintah Myanmar sebelumnya membantah klaim tentang adanya serangan udara yang dilakukan militer. Namun militer justru membenarkan adanya serangan udara tersebut dan setelah bombardir dilakukan, mereka langsung mengambil alih posnya yang terletak di perbukitan.
Kementerian Pertahanan Myanmar juga mengonfirmasi serangan itu. Militer saat ini berupaya untuk mencari tahu lokasi distribusi perbekalan Pasukan Pembebasan Kachin (KIA) di Laiza. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Kamis (3/1/2013).
Pemerintah Myanmar juga sudah mengultimatum para gerilyawan Kachin pada Hari Natal agar menghentikan serangannya. Namun Kachin menolak ultimatum itu karena mereka takut Pemerintah Myanmar akan menyerbu pos militer mereka.
"Kami akan mengganggu konvoi militer Myanmar yang membawa persenjataan dan amunisi," ujar juru bicara Pasukan Pembebasan Kachin (KIA) La Nan.
Sejauh ini, Myanmar maupun Kachin saling tuding-menuding dan menyalahkan satu sama lain atas eskalasi konflik tersebut. Myanmar juga menjalin kerja sama dengan India untuk memberangus para gerilyawan KIA di wilayah utara.
Konflik domestik itu pun menyulut kekhawatiran dari Amerika Serikat (AS) yang belakangan ini mulai memperbaiki hubungan dengan Myanmar. AS mendesak Myanmar dan fraksi pemberontak melakukan gencatan senjata dan memulai dialog perdamaian.
(AUL)