Wahyu Dwi Anggoro
Kamis, 27 Desember 2012 18:02 wib
Biksu (Foto: Reuters)
BEIJING – Ratusan televisi yang berada di kuil-kuil milik biksu Tibet ditarik oleh rezim komunis di Prefektur Huangnan, China. Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah menyebarnya propaganda anti-China yang berasal dari siaran televisi luar negeri.
Program televisi yang berisi propaganda anti-China itu disebut-sebut menjadi salah satu penyebab maraknya aksi bakar diri yang dilakukan para biksu.
Tercatat sekitar 81 orang biksu di berbagai wilayah Tibet melakukan aksi bakar diri sepanjang tahun 2012. Di wilayah Prefektur Huangnan sendiri, sudah ada lima biksu yang melakukan aksi bakar diri tahun ini.
“Tindakan tersebut dilakukan untuk mengembalikan kestabilan sosial di Prefektur Huangnan. Kami berkomitmen untuk mencegah terjadinya aksi bakar diri,” ucap Pemerintah Prefektur Huangnan, seperti dikutip Reuters, Kamis (27/12/2012).
Namun para biksu di Huangnan tidak akan selamanya hidup tanpa televisi. Pemerintah Huangnan berencana akan memberikan televisi bertransmisi khusus kepada kuil-kuil yang ada di wilayahnya. Televisi tersebut sebagian besar akan berisi acara-acara yang dibuat oleh rezim komunis di China.
Selain memblokir arus informasi dari luar, pihak aparat di Huangnan juga akan memperketat patroli di wilayah tersebut. Patroli itu dilakukan untuk menjaga apabila sewaktu-waktu terdapat biksu yang berusaha melakukan aksi bunuuh diri.
Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama menyatakan, aksi bakar diri tersebut dilakukan para biksu sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim komunis China yang menguasai wilayah Tibet sejak tahun 1950. Pemerintah China sendiri menganggap wilayah Tibet sebagai bagian dari kedaulatannya dan menganggap Dalai Lama sebagai pemberontak.(faj)