Wahyu Dwi Anggoro
Selasa, 25 Desember 2012 20:05 wib
Presiden Ahmadinejad selalu tidak menyukai AS (Foto: Reuters)
TEHERAN – Iran menghimbau warganya untuk tidak mengunjungi Amerika Serikat (AS). Peringatan tersebut dikeluarkan setelah seorang warga Iran dikabarkan tewas ketika sedang berkunjung ke AS.
Warga Iran yang bernama Daryoush Sarreshteh itu meninggal dunia setelah sebelumnya sempat diinterogasi oleh pihak imigrasi AS. Dalam interogasi tersebut, pria berumur 73 tahun itu dilaporkan ditekan oleh petugas imigrasi yang memeriksanya.
“Proses interogasi yang dilakukan terhadap Sarreshteh tidaklah manusiawi, seorang lansia harus menghadapi tekanan selama 5 jam pemeriksaan sangatlah berlebihan. Kami menita pihak AS melakukan investigasi atas kasus tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast, seperti dikutip AFP, Selasa (25/12/2012).
“Oleh karena itu kami meminta warga Iran untuk tidak melakukan perjalanan ke AS, kecuali untuk urusan yang sangat penting. Kami juga meminta warga kami yang sedang berada disana untuk terus waspada dengan aksi Iranophobia yang suka dilakukan oleh pihak AS,” tambah juru bicara itu.
Iran dan AS sejak 30 tahun lalu tidak memiliki hubungan diplomatis. Putusnya hubungan antara kedua negara tersebut terjadi setelah terjadinya revolusi Islam di negara Persia tersebut. Saat ini kedua negara juga berseteru terkait program nuklir yang dijalankan oleh Iran.
AS sendiri telah sejak lama memberikan peringatan bepergian bagi warganya yang ingin mengunjungi Iran. Peringatan bepergian yang terakhir dikeluarkan oleh AS pada 7 Desember lalu.(faj)