Usai Viral Bayar SPP Pakai GoPay, Madrasah Ini Kini Punya QRIS
11 Januari 2020, 09:00:56 Dilihat: 279x

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah di Semarang, Jawa Tengah sempat viral pada akhir 2019. Sebabnya, madrasah ini berinisiatif memanfaatkan metode transfer GoPay dan e-money lainnya untuk memudahkan orang tua murid membayar pendaftaran siswa baru.

Inisiatif terdengar ke telinga pihak GoPay yang kemudian membantu madrasah ini mendapatkan QR Indonesia Standard (QRIS). Untuk diketahui, QRIS berfungsi agar satu kode QR bisa dipakai oleh beberapa layanan pembayaran yang berbeda. Jadi, satu kode QR ini bisa di-scan untuk membayar menggunakan GoPay, Ovo, LinkAja, Dana dan e-payment lainnya.
Berkat bantuan GoPay, akhirnya MI Miftahul Akhlaqiyah menjadi madrasah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS, sehingga bisa menerima pembayaran dari dompet digital apa saja yang sudah disertifikasi QRIS oleh Bank Indonesia.
"Proses pengajuan QRIS ternyata cukup mudah. Ketika semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap, kami dibantu pihak GoPay untuk pengajuan QRIS. Kurang lebih satu bulan prosesnya," kata Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Miftahul Arief dihubungi detikINET, Jumat (10/1/2020).
Foto: GoPay
Sebelumnya, opsi pembayaran lewat e-payment di madrasah ini memang belum menggunakan kode QR. Pilihan pembayaran lewat e-payment murni merupakan inisiatif sekolah dengan menggunakan akun e-payment milik Arief yang diperuntukkan sebagai tujuan transfer.
Dijelaskan Arief, tujuan sebenarnya adalah untuk memberikan alternatif pembayaran sekolah. Dengan cara tersebut, calon orang tua siswa tak harus datang ke madrasah untuk sekadar membayar biaya pendaftaran seperti yang umum dilakukan selama ini.
Menurut Arief, kendala yang dihadapi calon orang tua murid kebanyakan adalah kesibukan. Sekarang, dengan punya QRIS, lebih mudah bagi madrasah dan para orang tua murid melakukan transaksi dari berbagai dompet digital.
"Sebagai MI pertama yang memiliki QRIS, kami dapat menerima pembayaran dari berbagai uang elektronik dengan satu kode QR," ujarnya.
Arief berharap, langkah go digital yang dilakukan madrasahnya dapat menginspirasi lembaga pendidikan lainnya, karena menghemat waktu dan tentunya menawarkan kemudahan.
Sementara itu, Head of Corporate Communications GoPay Indonesia Winny Triswandhani mengungkapkan apresiasinya pada pihak madrasah dalam menerapkan metode non-tunai.
"Karena itu kami segera menghubungi pak Arief dan membantu MI Miftahul Akhlaqiyah untuk mendapatkan QRIS. Sekarang orang tua murid dapat membayar administrasi sekolah dengan GoPay dan juga uang elektronik lain. Langkah ini merupakan komitmen kami mendukung Bank Indonesia untuk memperluas penerapan QRIS," ujarnya lewat keterangan tertulis.
GoPay sendiri saat ini telah bekerja sama dengan lebih dari 420.000 rekan usaha di seluruh Indonesia, sebanyak 90% di antaranya adalah UMKM yang termasuk pedagang kaki lima, kantin, dan warung kelontong.
Selain itu, GoPay juga dapat digunakan di 390 kota di Indonesia, bahkan ada di kota-kota yang GoJek belum beroperasi. Pada 2018, GoPay juga telah bekerjasama dengan puluhan kantin SMK di Jakarta, puskesmas, layanan transportasi publik dan institusi lain dalam memfasilitasi pembayaran non-tunai.

Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.