Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menghadiri Rakornas Ikatan Alumni (IKA) UNY. Bertindak sebagai pembicara Halim mengajak para alumni UNY agar dapat membangun koneksi dan menguatkan jaringan.
Abdul Halim yang merupakan alumni jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan UNY lulusan tahun 1987 itu juga mengaku sangat berbahagia bisa kembali bertemu para dosen, senior, sahabat hingga rekan satu angkatan semasa kuliah. Dalam penyampaian materinya, Halim mengatakan kunci untuk bisa mewujudkan koneksi yang kuat adalah dengan komunikasi. "Saya ingin mengajak bagaimana agar ke depan UNY ini memiliki connection. Karena bagaimanapun self of belonging terhadap almamater itu tidak akan bisa hilang. Kuncinya adalah komunikasi. Berangkat dari situ lah bagaimana ke depan kita sebagai alumni agar bisa menguatkan jaringan. Dimulai jaringan internal," ungkap Halim dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2020).
Halim mengaku akan berikhtiar agar bisa berkontribusi lebih pada almamaternya UNY. Pasalnya dikatakan, UNY sebagai almamaternya telah banyak memberikan bekal bagi kehidupannya.
"Banyak hal yang telah saya dapat. Mulai dari bekal ilmu, pengalaman, bahkan istri. Karena istri saya juga alumni UNY. Satu angkatan tapi beda fakultas. Sehingga saya akan berusaha memberikan Dharma Bhakti pada almamater," tutur Halim.
Di sisi lain, Ketua DPP IKA UNY Suyanto menyebut Abdul Halim Iskandar merupakan satu-satunya anggota IKA UNY yang telah berhasil mencapai posisi menteri. Karena itu IKA UNY dengan puluhan ribu anggota yang tersebar di berbagai daerah siap jika diminta untuk membantu pemerintah khususnya Kementerian Desa PTT dalam membangun dan memajukan Indonesia. "Anggota IKA itu tersebar di wilayah manapun. Karena itu kita siap jika pak menteri memberikan tugas pada anggota IKA untuk membantu. Seluruh anggota IKA akan kita diberdayakan. Karena program kita sejalan dengan program pemerintah pusat," katanya.
Rektor UNY Prof Dr Sutrisna Wibawa menyebut setiap alumni ikut memiliki tugas untuk menyelesaikan pembangunan di daerah tertinggal. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara bersinergi satu sama lain. Semua dilakukan demi tugas mulia yakni menjadikan Indonesia lebih maju. Apalagi prioritas pembangunan pemerintah saat ini lebih fokus pada pengembangan SDM. "Kita bisa bersinergi satu sama lain. Karena pendidikan memiliki peran utama dalam pengembangan SDM," pungkasnya.
Sumber: Detik.Com