Gubernur Khofifah Puji Program Smart Kampung Punya Banyuwangi
07 September 2019, 09:00:00 Dilihat: 229x
Sejak diresmikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Mei 2016, 189 desa di Kabupaten Banyuwangi telah terkoneksi sepenuhnya dengan jaringan internet berbasis serat optik atau fiber optik. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memuji langkah Banyuwangi yang terus meningkatkan kualitas pelayanan publik hingga ke desa melalui program `Smart Kampung`.
"Saya mengapresiasi pencapaian Banyuwangi karena dapat menggerakkan desa-desa untuk memanfaatkan instrumen teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selanjutnya, saya harap capaian ini dapat mempercepat layanan publik dan dapat diikuti oleh daerah lain," kata Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya usai memberikan pengarahan kepada kepala desa penerima bantuan keuangan desa tahun anggaran 2019 tahap ke dua, Kamis (5/9/2019).
Khofifah mengatakan, penggunaan TIK tidak hanya mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik di level desa. Namun juga mendongkrak pengetahuan masyarakat setempat serta menggerakkan perekonomian lokal.
Celah informasi yang terbuka lebar menjadikan masyarakat desa berlomba-lomba menciptakan inovasi dan juga produk. "Sentuhan digital di level desa ini sukses mengubah wajah desa yang `ndeso` dan tertinggal menjadi maju dan modern. Terlebih, lokasi desa-desa tersebut cukup jauh dari kota dan masuk kategori terpencil," terangnya.
Khofifah berharap, inovasi yang dilakukan Banyuwangi dapat ditiru dan diadaptasi seluruh kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Menurutnya, pelayanan publik menggunakan cara manual yang kurang efisien harus mulai dikurangi.
Smart Kampung merupakan program pengembangan desa yang digagas Pemkab Banyuwangi. Program ini mendesain desa untuk mempunyai kerangka program terintegrasi. Yang memadukan antara penggunaan TIK berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan dan upaya pengentasan kemiskinan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika memilih Banyuwangi dengan 25 Kabupaten/Kota lain di Indonesia dalam Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2017 lalu. Program itu digagas Kominfo bersama Kemendagri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Presiden. Program itu bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi. Baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
"Kami mendukung penuh upaya Kominfo untuk mengembangkan smart city di kabupaten/kota lain di Jawa Timur karena dampaknya sangat luas sekali terhadap peningkatan produktivitas daerah dan daya saing ekonomi," pungkas Khofifah.
Sumber: Detik.Com