Sambil Menari, Warga Papua di Jatim Suarakan Kedamaian
03 September 2019, 09:00:24 Dilihat: 255x
Ratusan warga Papua melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Aksi ini untuk menyuarakan perdamaian di Indonesia, menyikapi beberapa ketegangan yang terjadi di Tanah Papua.
Pantauan detikcom, para pendemo ini juga membawa beberapa spanduk bertuliskan Jatim ♡ Papua, Arek Papua Aman di Jatim hingga Ibu Khofifah Jadilah Mama Anak-anak Timur di Jatim.
Selain itu, ratusan warga yang berasal dari wilayah Indonesia Timur dan Jawa Timur ini juga kompak berjoget bersama diiringi lagu-lagi dari Papua. Hal ini sekaligus menjadi sebuah simbol perdamaian di Indonesia.
"Kami yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Indonesia timur. Ini yang sekian kali. Aksi ini adalah bentuk perhatian, bentuk kepedulian kami dari kasus yang sedang viral," kata Koordinator Aksi Choirul Anam saat di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (2/9/2019).
Tak hanya itu, Choirul menegaskan jika peristiwa yang terjadi beberapa pekan ini berasal dari hoaks yang sengaja diciptakan sejumlah oknum yang ingin memecah belah bangsa. Choirul ingin masyarakat sadar dan tetap bersatu.
"Kami merasa perlu kami suarakan apa yang di Papua, ini pesanan untuk memecah belah. Ini kami suarakan masyarakat Indonesia Timur menolak hoaks. Kami merasa Isu rasisme ataupun hoaks adalah rencana memecah belah kami. Kami merasa 350 tahun kami dijajah, sudah 74 tahun kami bersatu, sedikit isu ini ada pemecah tak akan memecah belah kami," tegasnya.
Sementara koordinator aksi lainnya, Irwan Marasabessy mengatakan ada beberapa tuntutan dari demi ini. Salah satunya menuntut aparat dan pemerintah Provinsi Jatim untuk mengusut dalang di balik provokasi dan hoaks.
Tak hanya itu, Irwan juga mengapresiasi langkah Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang dengan cepat menangani kasus ini hingga memberikan jaminan perlindungan bagi masyarakat Papua yang tinggal di Jatim.
"Kami mendukung Pemprov Jawa Timur untuk melanjutkan langkah-langkah strategis penanganan masalah ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan mahasiswa Papua dalam menempuh pendidikan di Jawa Timur," lanjut Irwan.
Irwan juga mengajak seluruh komponen untuk menjaga persatuan dengan mewaspadai ancaman pemecah belah bangsa. Selain itu, dia meminta pihak-pihak terkait tidak menunggangi isu ini dengan kepentingan politik.
"Seluruh komponen senantiasa menjunjung tinggi persamaan derajat dan mencegah terjadinya tindakan diskriminatif terhadap sesama anak bangsa dan waspada pemecah belah bangsa manfaatkan isu Papua. Permasalahan Papua Jangan ditunggangi dengan kepentingan politik," tegasnya.
Detik.Com