50 Saksi Diperiksa Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Komputer di Madiun
25 Agustus 2019, 09:00:00 Dilihat: 221x

Setelah 17 bulan berlalu, polisi terus mendalami dugaan korupsi proyek pengadaan komputer untuk SD dan SMP di Kota Madiun. Sebanyak 50 saksi sudah diperiksa termasuk seluruh kepala sekolah.

"Kita masih berlanjut kasus tersebut. Ini kita sudah memeriksa 50-an saksi. Termasuk seluruh kepala sekolah," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Haryono kepada wartawan di kantornya, Jumat (23/8/2019).
Menanggapi soal lambannya penanganan kasus ini, kasat mengaku bahwa Polres Madiun Kota sudah bekerja sesuai mekanisme. Pada pemanggilan kali ini, status penanganan kasus naik ke tahap penyidikan. Sehingga keterangan yang disampaikan para saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Memang prosesnya harus seperti itu. Memang bukan karena apa-apa. Tapi itu memang sesuai mekanisme. Ini sudah meningkat dari penyelidikan menjadi penyidikan," imbuhnya.
Kasat menambahkan, selain meminta keterangan dari para saksi, pihaknya juga meminta keterangan dari ahli. Yakni dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Keterangan ahli diperlukan untuk mengetahui jumlah kerugian negara akibat kasus ini. Setelah memiliki bahan keterangan dari para saksi dan keterangan ahli, pihak kepolisian baru akan menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Seperti diketahui, dugaan korupsi pengadaan komputer untuk SD dan SMP Negeri di Kota Madiun mencapai Rp 27 miliar, yakni pada 2016-2017. Kemudian sejak Maret 2018, kasus ini ditangani Polres Madiun Kota, namun belum ada satu pun yang ditetapkan tersangka. Polisi sudah meminta keterangan dari puluhan saksi. Mulai dari kepala sekolah, pegawai serta pejabat Dinas Pendidikan Kota Madiun dan pejabat serta staf Bappeda. Bahkan hingga saksi ahli dari Universitas Brawijaya Malang.
Seperti diketahui, Dinas Pendidikan Kota Madiun menyelenggarakan program komputerisasi. Pengadaan komputer mini PC dilakukan pada 2016 untuk 14 SMP Negeri di Kota Madiun dengan nilai anggaran sekitar Rp 11 miliar.
Kemudian pada 2017, Dinas Pendidikan kembali melakukan pengadaan komputer untuk 56 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Madiun. Dengan nilai anggaran sekitar Rp 16 miliar.
Masing-masing sekolah menerima pengadaan komputer mini PC sebanyak 15-20 unit. Dalam dua kali pengadaan tersebut, diduga telah terjadi praktik korupsi hingga menyebabkan kerugian negara.

Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.