Karnaval Kebangsaan, Cara Pelajar Banyuwangi Meriahkan HUT RI
15 Agustus 2019, 09:00:35 Dilihat: 273x

Agustus menjadi momen bagi seluruh Bangsa Indonesia untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Banyuwangi memeriahkan HUT RI dengan menggelar karnaval kebangsaan yang diikuti ribuan pelajar SMP-SMA.

Ada sekitar 3.000 pelajar mengikuti karnaval kebangsaan. Mereka menampilkan keberagaman Indonesia dalam kostum, seni tari, dan teatrikal dalam sebuah parade karnaval. Ada yang mempresentasikan suku Jawa, Using, Madura, Bali, Minangkabau, Betawi, Badui, Tionghoa dan masih banyak lagi.
Ada pula budaya yang berbau Islami dan berbagai kostum keprofesian seperti nelayan, praktisi kesehatan, petani modern dan juga kostum masa perjuangan. Misalnya SMK PGRI II Giri yang menampilkan Jaranan Buto dikolaborasikan dengan budaya Sulawesi. Kolaborasi keduanya mengundang decak kagum penonton.
Jaranan Buto yang khas Banyuwangi tampil sangat atraktif sambil berguling-guling di jalan, diiringi sejumlah siswa yang mengenakan pakaian adat khas Sulawesi. Seperti baju bodo, tutu, pokko. Kemudian pakaian pengantin khas Sulawesi serta miniatur rumah adat Tongkonan. Penonton bersorak melihat keunikan atraksi ini.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir dalam acara tersebut menyatakan kebanggaannya. "Tidak semua festival untuk wisatawan, salah satunya karnaval ini yang memang kami peruntukkan bagi rakyat. Ini adalah cara Banyuwangi untuk menyuburkan nasionalisme serta toleransi bisa tumbuh dan berkembang di tengah sikap intoleransi yang semakin banyak muncul," kata Anas kepada wartawan, Selasa (13/8/2019).
"Di sini, saya lihat semua siswa peserta melebur jadi satu tanpa ada sekat latar belakang, agama dan budaya. Ini jadi salah satu cara untuk meredam terorisme dan radikalisme. Sehingga dengan demikian pendidikan toleransi tidak hanya jadi pidato di kelas-kelas," imbuhnya.
Anas juga memandang ini sebagai cara masyarakat untuk belajar tentang sejarah. "Mereka ini kalau belajar tentang sejarah di sekolah, tentu waktunya terbatas. Dengan memakai kostum ini mereka jadi belajar tentang sejarah kostum yang mereka kenakan, belajar tentang seni budayanya," lanjut Anas.
Event ini berlangsung dari pagi hingga siang hari. Para siswa terlihat antusias memainkan perannya sebagai bagian dari warga Indonesia. Seperti yang ditampilkan puluhan siswa SMAN 1 Giri yang mengangkat tema suku Dayak. Mereka tampil all out, tidak hanya di kostum namun juga berbagai tarian yang ditampilkan.
"Karnaval ini memang acara yang kami tunggu. Karena kami ditantang menampilkan atraksi yang menarik. Jadi kami bisa konsep bareng sama guru dan teman-teman tentang baju dan tari suku mana yang akan kami tampilkan," ujar Dava Khanza, salah satu peserta asal Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Anas ikut menyemangati peserta dengan turun langsung menyapa para peserta karnaval. "Jaga kebinekaan bangsa ini dengan ikatan persatuan yang kuat," pesan Anas kepada siswa-siswa.

Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.