Gubernur Sumsel Juga Minta Akreditasi SMA Taruna Indonesia Ditinjau Ulang
06 Agustus 2019, 09:00:08 Dilihat: 217x
Gubernur Sumatera Selatan secara resmi mengumumkan investigasi terkait tewasnya dua siswa SMA Taruna Indonesia, Palembang. Selain tidak boleh menerima siswa baru, akreditasi sekolah juga harus ditinjau ulang.
"Untuk badan akreditasi saya minta juga meninjau ulang. Segera ku tandatangani saat ini juga (keputusan sanksi)," terang Gubernur Sumsel, Herman Deru ditemui di kantornya, Senin (5/8/2019).
Sanksi tak boleh menerima siswa baru dan peninjauan akreditasi sendiri, kata Herman Deru terkait banyaknya temuan. Salah satunya adalah sistem kegiatan masa orientasi siswa yang tidak sesuai prosedur dari Dinas Pendidikan.
"Temuan investigasi terlalu banyak, poin pertama banyak persyaratan yang tidak terpenuhi terkait sistem orientasi siswa. Tegas ini syaa katakan," katanya.
Terkait penutupan secara keseluruhan, Herman Deru mengaku tetap memberi kesempatan pada sekolah. Namun jika tak ada perbaikan, maka sekolah dapat tutup dengan sendirinya.
"Ya artinya setelah satu tahun sanksi dijalankan dan syarat-syarat lain tidak dipenuhi. Itulah saatnya mereka harus menutup diri dengan sendirinya," kata Herman Deru.
Untuk tim investigasi, diketahui terdiri dari dewan pendidikan, Disdik, semua tokoh hingga stakeholder pendidikan. Sementara untuk investigasi pidana, seluruhnya diserahkan pada penegak hukum.
"Persoalan pidana kita serahkan pada polisi, jaksa dan pengadilan," katanya.
Untuk diketahui, siswa baru SMA Taruna Indonesia Delwyn Berli meninggal di RS Myria, Palembang. Korban disebut sempat kejang-kejang dan pingsan saat mengikuti rangkaian kegiatan MOS, Jumat (12/7) malam.
Selain Delwyn, ada pula siswa bernama Wiko Jeriyanda (16). Wiko meninggal pada Jumat (19/7) malam pasca-operasi usus. Keluarga menyebut Wiko masih sehat sebelum mengikuti masa orientasi siswa (MOS) di sekolah sampai akhirnya menjalani operasi usus.
Saat ini, penyelidikan atas kedua kasus itu masih ditangani Satreskrim Polresta Palembang. Bahkan salah satu pembina sekolah, Obbi ditetapkan tersangka dan diduga melakukan penganiayaan.
Sumber: Detik.Com