RI dan Inggris Gelontorkan Rp 37 M untuk 6 Riset Terkait Penyakit Menular
16 Mei 2019, 09:00:02 Dilihat: 220x

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kememistekdikti) bersama Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris melalui Newton Fund menyiapkan Rp 37 miliar untuk mendanai enam penelitian terbaik di bidang penyakit menular. Pendanaan riset diberikan selama tiga tahun pada 2019-2021.
"Ini adalah yang sangat prestisius menurut saya karena ini ditandatangani di hadapan peradaban menteri kerajaan Inggris. Itulah merupakan kebanggaan Indonesia, khususnya Kemenristekdikti, telah melakukan kerja sama yang sampai sekarang berjalan dengan baik," kata Menristekdikti M Nasir.
Pernyataan itu disampaikan Nasir saat konferensi pers peluncuran kerja sama riset penyakit menular Indonesia-Inggris melalui Program Newton Fund antara Medical Research Council (MRC) dan Kemenristekdikti di Gedung D Kemenristekdikti, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Nasir menjelaskan, awalnya tim pengkaji dari Indonesia dan Inggris menerima 22 proposal penelitian. Tim kemudian memilih 18 proposal untuk didiskusikan dalam panel meeting pada November 2018.
Setelah melalui serangkaian proses, tim memutuskan enam proposal yang akan didanai bersama dengan total dana Rp 37 miliar.
"Kalau kita perhatikan dari awalnya 22 diseleksi menjadi 18, 18 diseleksi menjadi 6. Mudah-mudahan dalam hal ini bisa menghasilkan riset yang lebih baik. Riset kita dengan Kerajaan Inggris yaitu pada 6 bidang," ujar Nasir.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Moazzam Malik, mengatakan tujuan utama kerja sama ini adalah membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Menurut Moazzam, pembangunan sumber daya manusia sangat penting bagi Indonesia.
"Jadi saya kira kami berpotensi jadi mitra utama untuk Indonesia, thaninvestasi di sumber daya manusia itu sangat penting, mungkin yang utama untuk masa depan Indonesia," kata Moazzam.
Moazzam menjelaskan, Inggris merupakan salah satu negara dengan kualitas riset dan pendidikan yang sangat baik. Universitas-universitas di Inggris, menurut Moazzam, sudah bertaraf internasional.
"Tujuan kami adalah untuk menjadi mitra utama untuk Indonesia di bidang pendidikan tinggi dan riset. Karena di universitas-universitas Inggris sudah bertaraf internasional hampir seluruhnya bagian terbaik di dunia. Jadi 18 dari 100 universitas terbaik di dunia terletak di Inggris," ujar dia.
"Bidang sains dan riset Inggris menempati posisi kedua dunia, 54% hasil penelitiannya masuk ke dalam kategori terbaik dunia. Hasil riset Inggris dikutip lebih banyak, bila dibandingkan dengan hasil riset negara lainnya. Tiga puluh delapan persen (38%) peraih Nobel sekolah di Inggris. Saya bangga kami bisa bermitra dengan ilmuwan di Indonesia untuk menghadapi isu penting di bidang kesehatan. Saya harap riset-riset terpilih ini berguna bagi masyarakat Indonesia dalam menangani penyakit menular yg mematikan," pungkas Moazzam.
Enam riset yang terpilih antara lain:
Pertama, Cathelicidins As Novel Therapeutic Antivirals For Dengue Infection. Riset ini bertujuan menguji molekul cathelicidins yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh manusia, apakah molekul ini dapat dimodifikasi untuk memerangi demam berdarah. Peneliti utama dari Indonesia adalah Dr Anom Bowolaksono dari Universitas Indonesia dan dari Inggris adalah Dr Peter Barlow dari Edinburgh Napier University.
Kedua, pathogen exchange at the human wildlife interface a comprehensive molecular study on vector-borne disease in rural Sulawesi. Riset ini bertujuan memahami peran interaksi binatang dan manusia dalam penyebaran penyakit menular seperti malaria. Peneliti utama dari Indonesia adalah Dr Isra Wahid dari Universitas Hasanuddin dan dari Inggris adalah Dr Janet Cox-Singh dari University of St Andrews.
Ketiga, feasibility, acceptability and impact of an innovative, tailored HIV prevention intervention for MSM at high-risk of HIV in Indonesia. Riset ini bertujuan menyelidiki pencegahan HIV yang inovatif, baik melalui pelayanan deteksi yang memadai, juga penanganan yang cepat bagi masyarakat yang sudah terkena dampak HIV. Peneliti utama dari Indonesia adalah Professor Irwanto dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan dari Inggris adalah Dr Keerti Gedela from University of Chelsea & Westminster Hospital NHS Foundation Trust.
Keempat, using host-responses and pathogen genomics to improve diagnostics for tuberculosis in Bandung, Indonesia. Untuk mengontrol tuberkulosis, riset ini bertujuan mengidentiflkasi pasien tuberkulosis sejak dini dan meningkatkan pengawasan pada masa pengobatan. Kapasitas analisa akan ditingkatkan, dan pembangunan teknologi tepat akan dikembangkan. Peneliti utama dari Indonesia adalah Professor Ida Parwati dari Universitas Padjadjaran dan dari Inggris adalah Professor Taane Clark dari the London School of Hygiene & Tropical Medicine.
Kelima, improving diagnosis of brain infections in Indonesia using novel and established molecular diagnostic tools. Riset ini bertujuan menyelidiki pemakaian peralatan molekuler yang dapat meningkatkan diagnosa penderita infeksi otak di Indonesia. Peneliti utama dari Indonesia adalah Professor Tri Wibawa dari Universitas Gadjah Mada dan dari Inggris adalah Dr Michael Griffiths dari University of Liverpool.
Keenam, point of care tests in the diagnosis of chronic and allergic aspergillosis. Diagnosis penyakit aspergillosis terbilang mahal dan memerlukan peralatan khusus. Riset ini bertujuan mengembangkan uji diagnosa yang lebih mudah dan terjangkau. Peneliti utama dari Indonesia adalah Dr Anna Rozaliyani dari Universitas Indonesia dan dari Inggris adalah Dr Chris Kosmidis dari University of Manchester.
Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.