Universitas Australia Bantah Jadikan Mahasiswa Internasional Sapi Perah
09 Mei 2019, 09:00:23 Dilihat: 207x

University of Tasmania (UTAS) telah mengumumkan peninjauan eksternal terhadap proses penerimaan mahasiswa internasional menyusul adanya tuduhan mahasiswa tersebut di Australia tetap diterima meski tidak memenuhi persyaratan bahasa Inggris.
Poin Utama UTAS
Poin utama:
UTAS disebut dalam laporan Four Corners yang menyelidiki standar bahasa Inggris di universitas-universitas AustraliaSebuah pernyataan yang dirilis Senin (6/5/2019) mengumumkan tinjauan eksternal terhadap penerimaan mahasiswa internasional yang akan dilakukan oleh seorang ahli independen
Wakil rektor UTAS menyangkal mahasiswa dipandang sebagai "sapi perah", dengan mengatakan "kami secara intrinsik peduli dengan mahasiswa internasional kami"
Program Four Corners, yang mengudara Senin malam, menayangkan tuduhan bahwa universitas-universitas Australia telah melonggarkan standar masuk berbahasa Inggris mereka sendiri dalam upaya untuk menarik lebih banyak mahasiswa internasional yang bertarif tinggi.
Laporan itu mengutip sebuah email dari seorang anggota staf UTAS, yang merujuk pada "pelepasan" persyaratan bahasa Inggris. "Sebagai bagian dari upaya terakhir kami untuk mendorong penerimaan Juli 2018, universitas akan mengesampingkan kondisi bahasa Inggris untuk membantu mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan bahasa Inggris mereka," sebut email itu.
Email itu, sebut laporan Four Corners, kemudian menyebut bahwa mahasiswa bisa menyerahkan dokumen yang menunjukkan pengalaman kerja dalam bahasa Inggris ke universitas, atau dua tes bahasa Inggris yang digabungkan ketika mereka gagal mencapai standar penerimaan sebagai upaya untuk mendapatkan kelonggaran syarat berbahasa Inggris.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin (6/5/2019) sore, wakil rektor UTAS, Profesor Rufus Black, membantah bahwa universitas memperlakukan mahasiswa internasional seperti "sapi perah". "Kami secara intrinsik peduli dengan mahasiswa internasional kami. Mereka bukan sapi perah seperti yang telah dituduhkan oleh program itu; mereka adalah orang-orang yang datang ke universitas kami untuk belajar," kata Profesor Black.
Pakar independen Hilary Winchester akan melakukan tinjauan eksternal, yang menurut pernyataan itu akan memberikan "pemeriksaan kesehatan yang luas dan mendalam" terhadap proses penerimaan.
Profesor Black mengatakan, sekelompok pimpinan senior universitas akan mengawasi penerimaan itu hingga rekomendasi dari tinjauan diberlakukan.
"Kami ingin menjadi universitas yang fokus pada pendidikan berkualitas tinggi untuk mahasiswa internasional yang berkualitas," kata Profesor Black. "Kami juga telah memperjelas strategi kelembagaan baru kami bahwa kami mengambil pendekatan yang tepat dan bahwa pawai untuk pertumbuhan yang konstan bukan bagian dari masa depan kami. "Saya prihatin, setelah melihat klaim dari Four Corners, bahwa perubahan yang telah kami berlakukan agar selaras dengan kedua hal itu tak memiliki dampak yang segera timbul."
Surat instruksi penerimaan
Laporan Four Corners menemukan bahwa beberapa universitas menerima surat "instruksi penerimaan" (MOI) untuk mahasiswa pascasarjana dari India dan Nepal yang menyatakan bahwa mahasiswa sebelumnya belajar dalam bahasa Inggris.
Meski demikian Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan surat MOI seperti itu "tidak memenuhi persyaratan legislatif" untuk pemohon visa jika mahasiswa diminta untuk memberikan bukti.
Di situs UTAS, pihak universitas menyatakan mahasiswa bebas dari menunjukkan bukti kemahiran berbahasa Inggris "jika Anda bisa memberikan bukti bahwa bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa pengajaran dan ujian dalam studi penuh waktu terkini Anda".
Profesor Black mengatakan ia telah "memperjelas bahwa pihaknya tidak akan lagi menggunakan jalur alternatif, termasuk menerima surat-surat instruksi penerimaan, untuk mahasiswa di masa depan yang belum masuk dalam proses penerimaan".Dalam komunikasi dengan staf, ia berkata: "Kami memiliki pekerjaan rumah yang harus dilakukan di bidang ini. Kami akan melaporkan kembali sebagaimana kami melakukannya."
Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.