Lewat OPOP, Pesantren Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
04 Mei 2019, 09:00:01 Dilihat: 215x

Pesantren yang berjumlah ribuan dan tersebar di berbagai penjuru negeri memiliki peran penting dalam membangun negeri. Dengan sumber daya manusianya yang andal menjadi modal penting untuk meningkatkan daya saing dan perdagangan nasional.
Oleh karena itu, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir berharap pesantren terus berbenah dan meningkatkan perannya demi kemaslahatan umat.
"Jumlah pesantren saat ini sekitar 22.000 dengan jumlah santrinya sekitar 4 juta. Ini modal dalam pembangunan termasuk di bidang industri dan perdagangan," kata Soetrisno dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5/2019).
Ketika menjadi pembicara dalam dialog bertajuk "Strategi Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Pesantren di Ponpes Raudlatul Mutta`alimin, Tasikmalaya, Jawa Barat, Soetrisno menuturkan, peran penting pesantren sebagai lembaga pendidikan adalah memperkuat keterampilan santri sebagai tenaga profesional, berakhlak baik dan punya kompetensi. Dengan demikian, pesantren mampu berperan untuk memajukan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing.
Lalu, di pesantren yang diasuh KH. Ate Musodik Bahrum itu, Soetrisno mengatakan pesantren juga dituntut mampu mengolah komoditas potensial di sekitarnya agar punya nilai tambah dan menjadikannya sebagai pusat keunggulan ekonomi lokal. Soetrisno mendukung konsep One Pesantren One Product (OPOP) dengan menciptakan nilai tambah komoditas lokal sebagai peningkatan daya saing ekonomi lokal.
Oleh karena itu, kata Soetrisno, daya saing menjadi kata kunci untuk mendukung pemerintah di sektor perdagangan. Apalagi itu disebut sebagai salah satu faktor untuk mengatasi defisit transaksi perdagangan. Lewat konsep OPOP itu, pesantren bisa mengambil peran untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan bisa menghasilkan devisa.
Dikatakan Soetrisno, di samping itu, pesantren juga bisa memperkuat produk lokal untuk konsumsi dalam negeri sebagai pengganti impor.
"Produk-produk lokal Tasikmalaya seperti konveksi, bordir, dan produk hortikultura bisa ditingkatkan daya saingnya sehingga bisa masuk pasar ekspor untuk menambah devisa. Juga mampu menggantikan produk impor," tutup Soetrisno.
Sumber:
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.