Video yang memperlihatkan anak-anak SD sedang mencoret-coret baju seragamnya viral di medial sosial. Aksi itu disebut terjadi di Makassar setelah melaksanakan USBN. Dalam video yang beredar terlihat sekitar 11 orang siswa SD yang mengenakan seragam putih-merah sedang mencoret-coret baju mereka. Tas sekolah mereka terlihat diletakkan di jalanan. Diduga, aksi tersebut terjadi di kawasan Jalan Pengayoman, Makassar. Baju-baju sekolah para siswa tersebut terlihat penuh dengan coretan berwarna oranye, khususnya di bagian punggung. Belum diketahui dari sekolah mana siswa SD tersebut. Aksi itu disebut terjadi tepat pada hari terakhir pelaksanaan USBN. Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Abdul Rahman Bando menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi tegas untuk melarang konvoi dan coret-coret baju usai USBN berakhir. "Saya sudah sebarkan surat edaran yang pada intinya melarang peserta didik kelas 9 dan SD kelas 6 setelah ujian dilarang keras melalukan konvoi dan melalukan coret-coret," kata Rahman di kantornya, Kamis (25/4/2019). Adapun alasan Disdik Kota Makassar melarang kegiatan konvoi yakni karena anak-anak kelas 9 dan 6 SD belum memiliki SIM. Rahman juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelajar yang kedapatan konvoi. Untuk aksi coret-coret baju, Disdik Kota Makassar telah meminta kepada pihak sekolah agar baju baju siswa yang tamat dapat dikumpulkan sehingga dapat disumbangkan bagi yang membutuhkan. "Untuk dikasih anak-anak Makassar yang butuh, kalau dicoret tidak bisa dipakai," sebutnya. Sumber: Detik.Com