Kabar baik datang dari dunia pendidikan. Indonesia memiliki pemuda tampan yang berhasil memecahkan rekor doktor termuda. Dia adalah Rendra Panca Anugraha.
Rendra wisudawan dari Departemen Teknik Kimia ITS, berhasil menyabet gelar doktor di usia 24 tahun 4 bulan, dalam gelaran Wisuda ke-119 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang digelar selama dua hari ini di Graha Sepuluh Nopember ITS, pada 16 – 17 Maret 2019.
Cerita berawal dari usulan dosen pembimbingnya di masa studi sarjana (S1), untuk mengikuti sebuah program beasiswa bernama Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Program yang digulirkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di tahun 2015 ini menantang para sarjana unggulan untuk menyambung studi mereka hingga ke tingkat doktoral dalam kurun empat tahun.
Siapa sangka, pemuda kelahiran Bondowoso, 25 November 1994 ini malah merampungkan tantangan tersebut hanya dalam kurun waktu 3,5 tahun saja. Selama kurun waktu itu pula, mahasiswa bimbingan Prof Dr Ir Gede Wibawa M Eng dan Prof Dr Ir Ali Altway MS ini berhasil melakukan publikasi penelitian di tiga jurnal ilmiah internasional bereputasi, serta dua seminar internasional.
Dalam film superhero Spiderman, tokoh Paman Ben mengatakan kepada Peter Parker sebuah ungkapan legendaris yang berbunyi, “With great power, comes great responsibility.” Power dalam artikel ini dapat diartikan sebagai tingkat kecerdasan. Seorang doktor adalah manusia yang dikaruniai intelektualitas tinggi. Dengan segala keterbatasan yang ada, mestinya mampu mencari peluang di mana bisa berkontribusi kepada masyarakat melalui kapasitas intelektualnya ini.
Banyak problem nyata di masyarakat yang perlu dicari solusinya, dan beberapa persoalan memiliki kompleksitas yang tinggi, sehingga memerlukan kapabilitas yang istimewa juga. Seorang doktor memiliki bekal dasar untuk menangani hal semacam ini, dan ini membuka peluang baginya untuk bisa berkontribusi menjalankan perannya.
“Cara saya menikmati masa muda adalah dengan menemukan solusi atas masalah yang ada di masyarakat dengan ilmu dan kemampuan yang saya miliki,” tutur doktor yang juga dipercaya sebagai supervisor researcher di Laboratorium Termodinamika ITS ini.
Sumber: OkeZone.Com