Siapkan Dana Rp50 Triliun, Pemerintah Kirim Mahasiswa RI ke Universitas Top Dunia
22 Februari 2019, 09:00:00 Dilihat: 153x

MEDAN – Pemerintah tak tanggung-tanggung mengembangkan sumber daya manusia (SDM) demi mengejar adaptasi Revolusi Industri 4.0. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp50 triliun untuk mengirim mahasiswa lulusan strata satu (S-1) ke universitas-universitas terkemuka di seluruh dunia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengungkapkan, langkah ini sekaligus menegaskan pemerintah akan fokus kepada penyiapan SDM yang mampu berkompetisi secara aktif dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
“Tahun lalu Rp46 triliun anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mengirim lulusan mahasiswa S-1 ke luar negeri. Puluhan ribu mahasiswa S-1 kita dikirim ke universitas top-top di dunia. Untuk tahun ini anggarannya lebih dari Rp50 triliun,” ucapnya di hadapan para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan kemarin.
Luhut menuturkan, pemerintah telah menyusun berbagai strategi untuk menghadapi era Industri 4.0. Strategi dimaksud antara lain fokus mendorong pengembangan kreativitas, pengurangan materi pengajaran untuk melatih keahlian pada bidang pekerjaan yang bersifat rutin dan monoton, serta pengenalan aplikasi teknologi sejak dini, terutama terkait implementasinya meningkatkan kualitas hidup.
“Upaya yang akan dilakukan pemerintah adalah terus memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keahlian dalam penguasaan teknologi dan pengembangan keahlian pada industri-industri, hospitality, seperti pada sektor pariwisata,” kata Menko Luhut.
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian sepakat dengan langkah pemerintah menggelontorkan LPDP. Menurut dia, kehadiran LPDP penting karena kalau cuma mengandalkan beasiswa yang dananya dianggarkan per tahun, itu tidak cukup memberikan kepastian kepada anak didik yang bersekolah di luar negeri.
Apalagi, terkadang saat anggaran sudah diputuskan, tapi belum bisa dicairkan selama beberapa bulan. “Dengan dana seperti LPDP ini kepastian lebih besar, jumlahnya signifikan baik penerima beasiswa dan juga kepastian mereka menyelesaikan pendidikan di luar negeri tinggi,” kata Hetifah di Jakarta.
Namun, lanjut Hetifah, karena standar LPDP yang tinggi, seringkali yang mendapatkan beasiswa ini merupakan anak-anak kota dan bahkan dari kalangan orang kaya. Walaupun tidak ada larangan, bagi anak-anak daerah dan anak-anak di pedalaman, kompetisi yang terjadi untuk memperebutkan LPDP menjadi lebih berat karena dari segi akses pun berbeda. Karena itu, dia menyarankan LPDP bisa diarahkan secara merata di seluruh daerah agar tidak hanya anak kota saja yang bisa mendapatkan pendidikan gratis ke luar negeri.
“Bukan tidak boleh ya, tapi bagusnya dibuat merata untuk anak-anak daerah. Atau anak daerah diberikan persiapan setahun sebelum proses seleksi LPDP,” ujar nya.
Sumber: OkeZone.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.