Kasus Cleaning Service Digebuki Ortu Siswa Berakhir Damai
13 Februari 2019, 09:00:04 Dilihat: 160x
Takalar - Seorang pekerja cleaning service, Faisal, dikeroyok lima siswa SMPN Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulsel. Kasus ini pun berakhir dengan perdamaian.
"Kedua belah pihak sepakat damai. Kemarin sudah dipertemukan. Bukan lagi kedua belah pihak, tapi empat belah pihak, yaitu pelapor, terlapor, sekolah, dan pemerintah setempat," kata Kasat Reskrim Polres Takalar AKP Muhammad Warpah saat berbincang dengan detikcom, Selasa (12/2/2019).
Kesepakatan damai ini terjadi setelah Faisal dan siswa serta keluarga siswa saling lapor atas tuduhan penganiayaan dan pengeroyokan. Salah satu poin damai yang disepakati adalah keluarga siswa akan mengganti biaya pengobatan Faisal.
Setelah kesepakatan damai terjadi, polisi pun tidak akan melanjutkan kasus ini ke tahap selanjutnya. Apalagi, kata Warpah, para siswa ini masih di bawah umur.
"Kalau mau mereka mau berdamai, silakan. Asal perdamaian ini dilakukan tanpa ada tekanan dari pihak lain," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Galesong Selatan Aipda Rusdiono saat dimintai konformasi terpisah juga membenarkan terjadinya damai antara Faisal dan siswa yang mengeroyoknya.
"Sekarang saat ini ada pertemuan dengan sekolah dan orangtua murid di sekolah. Nanti kita tunggu bagaimana hasil pertemuan orang tua murid ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Faisal Daeng Pole, pekerja cleaning service, dikeroyok lima siswa SMPN Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulsel. Faisal dan beberapa guru di sekolah ini pun sering dikatai `anjing` dan `najis` oleh siswa tersebut.
Kejadian pengeroyokan ini terjadi pada 9 Januari lalu di sekitar lingkungan sekolah.
Saat itu Faisal tengah membersihkan sampah di luar kelas. Tiba-tiba, datang lima siswa yang mengejek Faisal.
"Dia dikatai `pegawai anjing`, `pegawai najis`," kata Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah kepada detikcom, Senin (11/2) kemarin.
Karena ejekan itu, Faisal, yang masih berstatus tenaga honorer di sekolah itu, mengaku kesal dan mendatangi salah seorang siswa dan manamparnya. Sebelum menampar, Faisal sudah mengingatkan para siswa itu bahwa dirinya bukanlah anjing ataupun seseorang yang najis.
"Saya datangi mereka, lalu saya bilang, saya ini bukan anjing. Saya ini orang-orang baik, kasihan," terang Faisal.
Sumber: Detik.Com