Tim Poomsae Taekwondo Indonesia Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia
07 November 2014, 09:00:59 Dilihat: 166x

TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKO CITY - Tim Nasional taekwondo Indonesia yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menuai prestasi. Tim poomsae Indonesia yang berlaga di ajang internasional Kejuaraan Dunia Poomsae, 9th WTF World Taekwondo Poomsae Championship 2014, berhasil merebut medali perunggu untuk klas beregu putra.
Pada kejuaraan yang diselenggarakan di Aguascalentes, Meksiko pada tanggal 30 Oktober – 2 November 2014 ini, Team beregu Poomsae putra yang terdiri dari atlet Maulana, Muhamad Fazza, Abdul Wahyu di final di kalahkan team dari USA dengan score tipis. 8,23 Vs 8,25 utk USA.
Mengomentari hal tersebut, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulfikar Tanjung menyatakan cukup puas dengan hasil yang diperoleh oleh tim yang mendapat dukungan penuh dari Bank BRI ini.
“Secara umum, hasil perjuangan anak anak tidak mengecewakan. Pada setiap kejuaraan dunia poomsae kita masih tetap berhasil meraih medali. Tidak ada kata gagal, karena mereka telah berupaya maksimal menunjukan kemampuan terbaiknya,” ungkapnya.
Dikatakannya, perolehan tunggal medali ini justru semakin memacu semangat PBTI dan taekwondoin nasional untuk terus memacu prestasi mereka pada kejuaraan klas dunia. Pengalaman dan mental bertanding mereka semakin terasah.
Selain itu, lanjut Zulkifli, pelaksanaan program yang tidak lepas dari dukungan pihak Bank BRI ini, merupakan program pembinaan prestasi taekwondo Indonesia secara berkelanjutan.
“PBTI tidak akan menyia-nyiakan dukungan Bank BRI yang selama ini telah memiliki komitmen untuk terus mendukung perkembangan taekwondo Indonesia dalam mewujudkan target berprestasi pada kejuaraan klas dunia,” katanya.
Ditambahkan Zulkifli, PBTI akan melakukan evaluasi menyeluruh atas hasil yang diraih oleh tim Indonesia itu. Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan potensi dan kemampuan atlet agar terus siap untuk berprestasi di ajang kejuaraan internasional.
“Kami akan meng-upadate secara berkelanjutan peta kekuatan tim negara lain, dan menjadikannya sebagai bahan acuan dalam program rekrutmen atlet dan pelatihan di pelatnas. Dengan demikian trend persaingan tajam antar negara kami upayakan untuk dapat disiasati,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Tim Indonesia Rahmi Kurnia melalui sambungan telepon internasional menyatakan, persaingan dalam kejuaraan resmi World Taekwondo Federation (WTF) ini berlangsung sangat ketat, hal ini ditunjukan dengan selisih perolehan nilai antar tim dalam final sangat tipis.
“Pertarungan antar tim sangat ketat, anak-anak sudah menunjukan kemampuan terbaiknya. Peta kekuatan tim lawan semakin merata. Hal ini akan menjadi input yang sangat berarti bagi kami untuk meningkatkan kemampuan para atlet,” ujar Rahmi.
Dikatakannya, kemampuan atlet Indonesia pada dasarnya tidak kalah dengan atlet negara lain, terbukti taekwondoin Maulana Haidir yang turun pada klas individual putra mampu menembus babak final.
Namun ia harus mengakui keunggulan lawannya, atlet tuan rumah yang mengalahkannya dengan skor tipis 8,18 vs 8,27 dan mengkandaskan harapannya untuk meraih medali. Pada klas ini medali emas diraih oleh atlet Korea Selatan, medali perak jatuh pada atlet Meksiko, dan perunggu dibawa pulang oleh atlet Jerman dan Ekuador.
Atlet Indonesia lainya Defia rosmaniar dan Abdulrahman yang turun pada klas free style di final harus puas menempati posisi ke lima dengan perolehan skor 7,28. Pada klas ini Vietnam berhasil meraih medali emas, medali perak direbut oleh Filipina dan medali perunggu jatuh pada Rusia dan USA.
Dijelaskan Rahmi, pada kejuaraan dunia poomsae di Meksiko, WTF memberlakukan peraturan baru, yakni pertandingan Poomsae 1 lawan 1. Secara teknis, pada babak awal plementary seperti biasa di ambil rangkingnya sampai pada top 8. Kemudian di-drawing ulang dan selanjutnya bertanding dengan sistem gugur 1 vs 1 seperti bagan di pertandingan kyorugi.
“Pada babak final, dalam satu arena 2 Atlit langsung bertanding. Wasit akan menentukan siapa yang menang dan kalah, yang menang akan maju ke babak selanjutnya yang kalah gugur,” papar Rahmi.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.