INCHEON – Cabang soft tennis kembali mendulang medali untuk kontingen Indonesia. Setelah sebelumnya perak disabet tunggal putra, kini giliran nomor ganda campuran yang mengklaim sekeping perunggu.
Sedianya pasangan Maya Rosa Ariana Stefani/Prima Simpatiaji, sempat punya kans untuk merebut perak atau bahkan emas. Tapi sayangnya, Maya/Prima mesti mengakui keunggulan duet China, Zhou Mo/Chen Hui dengan kekelahan 3-5 di semifinal.
Tambahan satu perunggu ini kian mengangkat lagi posisi Indonesia di klasemen sementara perolehan medali Asian Games XVII, Incheon – Korea Selatan.
Indonesia mendaki urutan ke-14 dengan koleksi masing-masing empat emas dan perak, serta 10 perunggu. Sementara China mempertahankan superioritasnya di puncak klasemen
Setelah sebelumnya cabang bulutangkis menyumbang dua emas lewat prestasi nomor ganda, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dua emas lainnya disumbangkan wakil Indonesia di cabang atletik nomor lompat jauh, Maria Natalia Londa dan atlet wushu, Juwita Niza Wasni.
Emas Juwita sempat jadi kontroversi lantaran sedianya, Juwita hanya meraih perak. Akan tetapi peraih emas asal Malaysia, Tai Cheau Xuen, gagal lolos tes doping. Alhasil, emas pun melayang dan kini jadi milik Juwita.
Lima Besar Klasemen Sementara Perolehan Medali Asian Games XVII:
Negara – Emas – Perak – Perunggu – Total
1. China – 131 – 90 – 73 – 294
2. Korea Selatan – 62 – 61 – 66 – 198
3. Jepang – 39 – 63 – 59 – 161
4. Kazakhstan – 20 – 17 – 29 – 66
5. Iran – 15 – 11 – 14 – 40
...
14. Indonesia – 4 – 4 – 10 – 14
(raw)