Indra Sjafri Akui Taktik Timnas U-19 Sudah Terbaca
25 Februari 2014, 22:58:04 Dilihat: 219x
VIVAbola - Kemenangan 4-2 Timnas Indonesia U-19 atas Persebaya U-21 disambut gembira pelatih Indra Sjafrie. Dia mengaku puas melihat permainan anak-anak asuhnya yang sangat berkembang dalam laga tersebut, terutama di barisan depan.
"Hasil evaluasi belum ada karena masih disusun. Saya puas dengan perubahan pola finishing anak-anak," ujar pelatih asal Padang, seusai laga.
"Kami juga unggul dengan banyaknya pilihan pemain. Jadi, kami bisa cepat memasukkan pemain yang fresh. Sementara Persebaya U-21, mungkin pilihannya terbatas," sambungnya.
Indra juga mengakui jika taktik baku permainan Maldini Pali cs sudah bisa dibaca lawan-lawannya. Sebelumnya, Timnas U-19 mencatatkan hasil tiga kali imbang yakni dari Persijap Jepara, Persiba Bantul dan Tim Pra PON Jatim.
"Bagaimana tidak bisa diketahui, kan kami dalam seminggu main tiga kali dan disiarkan langsung. Tapi, tidak masalah, karena saya tidak akan mengubah pola permainan ini," tegasnya.
Sukses gelaran uji coba bertajuk Tour Nusantara ini, Panpel juga sukses mendatangkan penonton ke Gelora Bung Tomo. Hadiansyah, wakil Panpel menyebutkan, sebanyak 27.500 tiket yang dicetak ludes terjual.
“Ini preseden positif bahwa Surabaya selalu siap menggelar even-even sepakbola nasional,” terangnya.
Sementara itu, sebelum pertandingan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sehari sebelumnya menerima skuad Timnas U-19 di rumah dinasnya, membuktikan janji untuk menonton langsung. Bahkan sebelum pertandingan, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, sempat memberikan penghargaan kepada Evan Dimas, kapten Timnas U-19.
Pemain asli Surabaya itu diberi penghargaan sebagai warga Surabaya berprestasi yang menginspirasi anak-anak muda untuk berbuat lebih bagi bangsa dan negara. Namun Evan tetap menyayangkan kedewasaan penonton yang masih menyalakan flare ketika pertandingan masih berlangsung.
Situasi itu yang membuat wasit setidaknya 3 kali menghentikan pertandingan. “Penghentian laga membuat konsentrasi berkurang. Tapi, ini bisa jadi pembelajaran bagi kami semua. Termasuk penonton,” ucapnya.