JAKARTA – Komite Wasit PSSI berkeputusan untuk mengistirahatkan pengadil laga Persebaya Surabaya kontra Mitra Kukar, Dodi Setia Purnama. Pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (1/2/2014) itu Komite Wasit akan mempelajari rekamannya.
Laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2014 wilayah timur antara Persebaya kontra Mitra Kukar yang berkesudahan dengan skor, 2-1, memang berlangsung ricuh di akhir-akhir jalannya pertandingan. Setelah Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, menilai banyaknya keputusan wasit yang kontroversial dalam pertandingan tersebut.
Kisruh pun pecah dan dianggap paling merugikan Mitra Kukar, saat keputusan si pengadil di lapangan yang tidak memberikan penalti kepada tim besutan Stefan Hansson. Ketika tangan dari pemain belakang tim berjuluk Bajul Ijo, julukan Persebaya, Ambrizal, terlihat aktif menyentuh bola di penghujung laga usai.
Para pemain Mitra Kukar yang tidak puas dengan kepemimpinan wasit sepanjang laga, langsung bereaksi keras usai laga. Sampai pemain-pemain Naga Mekes beramai-ramai menghampiri jajaran pengadil di lapangan. Sampai pada akhirnya, ofisial dan keamanan pertandingan harus melerai dan ikut masuk ke lapangan.
"Kami sudah meminta rekaman dari pertandingan antara Persebaya dan Mitra Kukar. Kami akan pelajari apa saja kejadian-kejadian yang terjadi di pertandingan tersebut. Termasuk soal anggapan pihak Mitra Kukar, yang menilai pemain belakan Persebaya melakukan handball," ungkap Ketua Komite Wasit PSSI, Roberto Rouw.
"Kalau memang ada ketidakpuasan soal kinerja wasit, kami meminta Mitra Kukar juga mengirimkan surat resmi atas ketidakpuasan tersebut kepada kami. Untuk wasitnya, kami sudah memberi tahu untuk diistirahatkan terlebih dahulu. Sampai kapan? Sampai proses mempelajari rekaman ulang pertandingan selesai kami pelajari," lanjut, pria yang juga menjabar sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Sementara itu apakah sudah ada surat resmi gugatan yang disampaikan secara langsung oleh manajemen Naga Mekes, diakui CEO PT Liga Indonesia (Liga), Joko Driyono, hal itu belum diterima Liga. Jokdri, sapaan Joko Driyono, memastikan jika kejadian tersebut akan jadi evaluasi Liga dan juga Komite Wasit PSSI.
"Kami belum menerima surat resmi dari pihak Mitra Kukar, soal ketidakpuasan mereka terhadap wasit. Tapi yang pasti, kejadian itu juga akan jadi evaluasi," papar pria yang juga menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI di Kantor PSSI, Jakarta.
(Decky Irawan Jasri/Koran SI/fir)