JAKARTA – Indonesia gagal mempertahankan sebagai juara umum SEA Games 2013. Namun, ada cabang olahraga yang berprestasi tinggi di turnamen yang berlangsung di
Nay Pyi Daw, Myanmar, tersebut, salah satunya adalah olahraga Catur.
Koni Pusat mencatat bahwa pecatur-pecatur Indonesia di bawah pimpinan PB Percasi adalah cabang olahraga yang berprestasi sangat gemilang. “Ketika cabang lain banyak yang tidak mencapai targetnya, Koni sangat bangga catur Indonesia memperoleh 5 emas, 4 perak dan 7 perunggu,” kata Tono Suratman, Ketua Umum Koni Pusat, pada kesempatan pelantikan Pengurus Baru PB Percasi periode 2013 – 2017 di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Hasil ini sangat jauh melampaui target yang dibebankan. Seluruh anggota tim yang dikirim memperoleh medali! “Prestasi ini adalah sebuah hasil kerja keras, strategi pembinaan yang tepat dan kepemimpinan yang kuat dari PB Percasi yang patut diteladani oleh cabang olahraga lainnya,” lanjutnya.
Hashim Djojohadikusumo, yang kembali didapuk menjadi Ketua Umum PB Percasi di periode 2013 – 2017, mengatakan mereka dalam SEA Games kali ini mengirim 13 pemain, dan semua pemain pulang dengan membawa medali.
Pembinaan pecatur nasional secara berjenjang dan sejak dini melalui kelompok umur dengan berbagai cara telah menjadi fokus perhatian PB Percasi selama ini. “Sejak awal saya sangat yakin dengan pembinaan yang dilakukan menyeluruh dan konsisten akan mengantarkan tim catur Indonesia pada puncak-puncak prestasi dunia,” tuturnya.
Pembinaan olahraga membutuhkan dana sangat besar yang kelihatannya belum dapat dipenuhi oleh pemerintah saja. Tetapi dana yang besar tanpa kerjasama semua pihak dan keinginan yang besar menghasilkan yang terbaik bagi Indonesia, tidak akan menghasilkan apa2. Kerjasama yang kuat antara dunia usaha, publik dan BUMN seperti ini sangat tampak dan telah menjadi kekuatan dunia catur Indonesia yang secara komersial tidak terlalu di minati.
“Sebagai pengusaha, saya tidak ragu untuk mendukungnya karena hasilnya bagi Indonesia sangat jelas,” ujar Hashim. “PB Percasi juga berterima kasih memperoleh dukungan besar dari Perusahaan Listrik Negara,” ungkapnya.
Pada ajang SEA Games 2013, ada 18 nomor pertandingan, akan tetapi hanya 7 nomor yang merupakan catur internasional/semi internasional. Sedangkan 11 nomor lainnya adalah nomor tradisional. Indonesia merebut 5 dari 7 nomor internasional/semi internasional tersebut. “Dengan prestasi ini dapat dikatakan Indonesia adalah juara umum di partai catur internasional Sea Games 2013,” tegas Hashim.
Sementara itu, Krsitianus Liem yang mengepalai Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, mengaku sangat bangga. “Artinya, pembinaan kita sudah pada arah yang tepat dan benar menuju prestasi internasional,” sambungnya.
“Ke depan PB Percasi akan meningkatkan program pembinaan menjadi lebih baik, apabila diperlukan pelatih asing akan ditambah bahkan berusaha semakin memantapkan posisi Indonesia dalam dunia catur Internasional, sehingga apabila mungkin bisa menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2020.”
Koni Pusat mencatat bahwa PB Percasi termasuk PB yang sangat aktif melakukan pembinaan atlet muda, mengirimkan atlet juniornya keberbagai pertandingan di luar negeri dan secara berkala melakukan kejuaraan catur nasional dan internasional. “Semangat dan komitmen seperti ini tentu saja akan membuahkan hasil yang baik bagi atlet dan bagi prestasi bangsa,” kata Tono.
(hmr)