Menpora Harus Segera Satukan KONI & KOI
04 Januari 2014, 09:17:20 Dilihat: 190x

BANDA ACEH – Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo didesak segera mewujudkan penyatuan Komite Olahraga Nasional lndonesia (KONI) dan Komite Olahraga lndonesia (KOl), demi kemajuan prestasi olahraga di Tanah Air.
"Dualisme kepemimpinan antara KONI dan KOI membuat program tidak maksimal, bahkan terjadi tumpang tindih. Maka dengan adanya usulan dari Menpora untuk menyatukan kedua organisasi ini kami sangat mendukung," kata Sekretaris Umum KONI Aceh, Muhammad Saleh di Banda Aceh, Selasa (31/12/2013).
Menurutnya, dualisme kepemimpinan ini dinilai sebagai biang keladi anjloknya prestasi Indonesia di ajang SEA Games Myanmar 2013. Karena persiapan atlet kurang maksimal dan di bawah standar, misalnya soal gizi dan uang saku, sehingga mempengaruhi atlet.
Selain itu, masalah pendanaan yang terbatas akibat birokrasi rumit juga menjadi sebab gagalnya Merah-Putih tembus tiga besar. "Ya, dari laporan yang kami terima (dari atlet asal Aceh), untuk beli obat-obatan harus memakai uang pribadi terlebih dahulu," sebut Saleh.
Indonesia meraih 65 medali emas, dari target 120 medali pada SEA Games 2013, dan hanya berada di posisi empat di bawah Thailand, Myanmar, dan Vietnam.
Sebelum munculnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), organisasi olahraga dinilai berjalan baik. Saleh meminta UU itu untuk direvisi agar kondisi yang teriadi saat ini tidak terulang.
Menpora Roy Suryo menjadwalkan awal 2014 akan membuat pertemuan antara pemerintah, KOl, dan KONI untuk membahas penyatuan kembali dua lembaga olahraga tersebut, menyusul terpuruknya lndonesia di SEA Games 2013 Myanmar.
Sebelum SEA Games Myanmar, dirinya mengaku sudah melihat tidak adanya harmonisasi di antara KONI dan KOI. KONI dipimpin oleh Tono Suratman sementara KOI diketuai Rita Subowo.
Konflik dua lembaga ini terjadi karena KONI menginginkan KOI, yang mengurus program multi event itu, menjadi bagian dari KONI. Lembaga yang dipimpin Rita Subowo itu menilai upaya KONI mengambilaih KOI bisa berakibat pada sanksi dari Komite Olimpiade Internasional, karena mereka hanya mengakui KOI sebagai anggota dan akan bersikap tegas bila terjadi konflik induk olahraga.
(fit)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.