BANDA ACEH – Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo didesak segera mewujudkan penyatuan Komite Olahraga Nasional lndonesia (KONI) dan Komite Olahraga lndonesia (KOl), demi kemajuan prestasi olahraga di Tanah Air.
"Dualisme kepemimpinan antara KONI dan KOI membuat program tidak maksimal, bahkan terjadi tumpang tindih. Maka dengan adanya usulan dari Menpora untuk menyatukan kedua organisasi ini kami sangat mendukung," kata Sekretaris Umum KONI Aceh, Muhammad Saleh di Banda Aceh, Selasa (31/12/2013).
Menurutnya, dualisme kepemimpinan ini dinilai sebagai biang keladi anjloknya prestasi Indonesia di ajang SEA Games Myanmar 2013. Karena persiapan atlet kurang maksimal dan di bawah standar, misalnya soal gizi dan uang saku, sehingga mempengaruhi atlet.
Selain itu, masalah pendanaan yang terbatas akibat birokrasi rumit juga menjadi sebab gagalnya Merah-Putih tembus tiga besar. "Ya, dari laporan yang kami terima (dari atlet asal Aceh), untuk beli obat-obatan harus memakai uang pribadi terlebih dahulu," sebut Saleh.
Indonesia meraih 65 medali emas, dari target 120 medali pada SEA Games 2013, dan hanya berada di posisi empat di bawah Thailand, Myanmar, dan Vietnam.
Sebelum munculnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), organisasi olahraga dinilai berjalan baik. Saleh meminta UU itu untuk direvisi agar kondisi yang teriadi saat ini tidak terulang.
Menpora Roy Suryo menjadwalkan awal 2014 akan membuat pertemuan antara pemerintah, KOl, dan KONI untuk membahas penyatuan kembali dua lembaga olahraga tersebut, menyusul terpuruknya lndonesia di SEA Games 2013 Myanmar.
Sebelum SEA Games Myanmar, dirinya mengaku sudah melihat tidak adanya harmonisasi di antara KONI dan KOI. KONI dipimpin oleh Tono Suratman sementara KOI diketuai Rita Subowo.
Konflik dua lembaga ini terjadi karena KONI menginginkan KOI, yang mengurus program multi event itu, menjadi bagian dari KONI. Lembaga yang dipimpin Rita Subowo itu menilai upaya KONI mengambilaih KOI bisa berakibat pada sanksi dari Komite Olimpiade Internasional, karena mereka hanya mengakui KOI sebagai anggota dan akan bersikap tegas bila terjadi konflik induk olahraga.
(fit)