Ganda Campuran Bertekad Ciptakan All-Indonesian Final
07 Desember 2013, 09:32:22 Dilihat: 251x
JAKARTA - Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, berharap anak-anak asuhannya berhasil memperoleh medali emas lewat partai all-Indonesian final pada ajang SEA Games Myanmar 2013. Pasalnya, lawan-lawan yang dihadapi bukan pemain unggulan.
Muhammad Rijal/Debby Susanto dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili menjadi jagoan Indonesia di sektor ganda campuran. Target emas sendiri dicanangkan Indonesia karena lawan-lawan berat akan berlaga di BWF Super Series Finals.
"Saya mengharapkan ganda campuran bisa all-Indonesian final. Lawan-lawan berbahaya dari Thailand dan Malaysia akan absen di SEA Games karena mengikuti BWF Super Series Finals," ujar Richard dilansir badmintonindonesia.org.
Seperti diketahui pertandingan bulutangkis akan berlangsung di Wunna Theikdi Indoor Stadium, 10-14 Desember 2013. Di mana hal tersebut bersamaan dengan BWF Super Series Finals 2013 membuat Indonesia dan beberapa negara lain tak dapat mengirimkan pasukan bulutangkis terkuat ke pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Tak hanya Tontowi/Liliyana yang merupakan ganda campuran terkuat kedua dunia, pasangan ranking enam dunia asal Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam juga absen. Begitu pun pasangan andalan Malaysia yang menduduki peringkat delapan dunia, Chan Peng Soon/Liu Ying Goh yang wajib hadir di BWF Super Series Finals 2013.
Meskipun sempat mengalami penurunan prestasi dan dicerai, Richard menganggap pasangan Rijal/Debby masih bisa diandalkan untuk mendulang emas. Bagi Rijal/Debby, ini adalah SEA Games kedua setelah dua tahun lalu di kandang sendiri, keduanya meraih medali perunggu.
"Kalau melihat kelas dan pengalaman mereka, seharusnya Rijal/Debby bisa meraih medali emas. Sementara buat Riky/Richi, walau baru pertama ikut SEA Games, tapi saya yakin mereka juga bisa memberikan yang terbaik. Apalagi sekarang ganda campuran mulai mencari pasangan yang bisa melapisi Tontowi/Liliyana," imbuh Richard.
(min)
Muhammad Indra Nugraha - Okezone