Tanpa Medali, Karateka Indonesia Tetap Memukau
12 November 2013, 09:35:14 Dilihat: 205x

JAKARTA – Tim karateka Indonesia gagal meraih medali pada Kejuaraan Dunia WKF Kadet dan Junior 2013 di Guadalaraja, Spanyol. Namun, laga tersebut menjadi pengalaman berharga bagi atlet ketika Indonesia menuju tuan rumah Kejuaraan Dunia WKF Kadet dan Junior pada 2015.
Pada pertandingan terakhir, Indonesia hanya menurunkan dua karatekanya, yakni Meidina Indah Puspita (kadet/-54 kg putri) dan Irfan Febriana (kadet/+70 kg putra). Kedua duta olahraga Indonesia itu belum mampu menyumbangkan medali.
Meidina harus puas bertanding hingga babak perempat final. Atlet asal Jawa Timur itu gagal mengatasi perlawanan wakil Hunggaria, Boussebaa Az. Meidina menyerah dengan skor telak 0-9. Hasil serupa terjadi saat babak repechage. Dia juga gagal memanfaatkan peluang perebutan medali perunggu setelah ditaklukkan Gad M (Mesir) 3-6.
Kendati gagal meraih medakli, hasil yang ditorehkan Meidina cukup bagus. Apalagi, sebelum kekalahan dari Boussebaa, dia menaklukkan beberapa karateka Eropa seperti Suskavcevic K (Montenegro) 3-0 pada babak 16 besar. Dia juga menang telak 5-0 atas Cavraine D (Belgia) pada perdelapan final.
Sementara itu, Irfan kandas di babak pertama saat menghadapi karateka Luksemburg, J Roob 2-6. Tim karate Indonesia pun harus pulang tanpa medali.
Sebelumnya, empat karateka Indonesia seperti Ahmad Zigi Zaresta Yuda, Rifky Ardiansyah Arrosyid, I Kadek Khirisna Dwi Antara, dan Ni Made Dwi Puspita Sari, juga gagal mendapatkan hasil terbaik.
Ketua Umum PB Forki, Hendardji Soepandji, tidak mempersoalkan hasil tersebut. Dia malahan bersyukur dan bangga dengan pencapaian para anak asuhnya.
“Ada empat atlet yang sampai perempat final. Walaupun gagal merebut medali perunggu, performa mereka tetap sangat baik di berbagai aspek. Mungkin faktor keberuntungan yang belum berpihak karena ini olahraga tak terukur. Tapi, perjuangan para karateka luar biasa dengan teknik dan strategi bertanding yang sudah memadai pada level dunia,” ujar Hendardji dalam rilis yang diterima okezone, Kamis (11/11/2013).
Hendardji menilai, hasil ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah even sama pada 2015. PB Forki akan segera memproyeksikan 36 karateka untuk diturunkan di 32 kelas pada tiga kelompok usia, yakni di kadet, junior, dan under 21.
”Hasil yang kami raih di Spanyol tak lepas dari dukungan penuh bapak angkat karate, Bank BRI. Kami berharap, Bank BRI akan terus menjadi bapak angkat karate ke depannya, termasuk saat Indonesia menggelar kejuaraan dunia pada 2015,” tambah Hendardji.
Untuk melihat hasil selengkapnya, Anda bisa baca di www.wkf.net. (fmh)
Fetra Hariandja - Okezone
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.