Dua Wilayah Oke
31 Oktober 2013, 09:51:03 Dilihat: 216x

MALANG—Format liga unifikasi 2014 belum ditentukan walau sudah muncul wacana pembagian dua wilayah. Wacana itu normal digulirkan karena kontestan liga bertambah menjadi 22 klub dan bakal ada kompetisi lain seperti Piala Indonesia.
Jumlah kontestan yang bertambah serta bakal dihelatnya Piala Indonesia otomatis menambah beban finansial klub. Sedangkan pada Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 masih saja aja klub yang mengalami krisis keuangan dan menunggak gaji pemain.
Melihat fakta tersebut, sejumlah klub pun tak keberatan jika liga unifikasi dipecah menjadi dua wilayah. Ini seperti pada masa Liga Indonesia beberapa musim silam, walau menyuguhkan pro dan kontra karena dianggap bakal merendahkan kualitas kompetisi itu sendiri.
“Dua wilayah tidak ada masalah. Justru itu berpihak pada efisiensi klub. Sejauh pelaksanaan kompetisi bisa professional dan terus ada perbaikan, kami mendukung saja,” ucap Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronous. Arema sebenarnya mampu mengikuti liga dengan format apa pun.
Sebagai klub bermodal melimpah, satu atau dua wilayah sama sekali bukan persoalan bagi Singo Edan. Yang terpenting bagi klub berlogo kepala singa adalah kualitas kompetisi yang harus terus ditingkatkan sehingga sepakbola Indonesia secara umum bisa lebih maju.
Klub lain yang oke dengan wacana dua wilayah adalah Persepam Madura United. Klub yang baru semusim bermain di kompetisi level tertinggi ini juga menekankan sisi efisiensi keuangan klub. Dengan dua wilayah, pengeluaran bisa ditekan dan dialihkan ke kebutuhan lain.
“Secara umum Persepam siap menjalani kompetisi dengan format apa pun. Tapi kalau PSSI kemudian menetapkan dua wilayah dengan pertimbangan efisiensi, itu bagus juga. Persoalan keuangan memang sangat penting dan harus menjadi perhatian saat ini,” terang Achsanul Qosasi, Manajer Persepam.
Menurut Achsanul, aspek finansial memang seharusnya menjadi pertimbangan utama demi perbaikan kualitas kompetisi. Menurutnya kurang bijaksana jika memaksakan format tertentu namun pada akhirnya klub kesulitan menjalankannya karena keterbatasan dana.
Persik Kediri yang hingga kini kesulitan mencari dana juga siap mendukung langkah PSSI jika bertujuan meringankan klub. Klub berjuluk Macan Putih masih kesulitan mendapatkan modal untuk liga unifikasi dan malah belum membentuk manajemen maupun tim baru.
Dengan dua wilayah, beban pengeluaran terutama untuk pertandingan away bisa diminalisir. Walau pun nantinya tetap mengeluarkan biaya untuk Piala Indonesia, namun nominalnya tidak sebesar jika harus melakoni pertandingan away ke 21 kota berbeda jika memakai satu wilayah.
“Kami jelas setuju dengan upaya efisiensi. Format dua wilayah bagus kalau memang berpihak pada klub. Kami menyadari jumlah peserta yang menjadi 22 klub bakal menambah pengeluaran yang tidak sedikit,” ungkap Barnadi, Sekretaris Persik Kediri.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/min)
Berita Terkait : Indonesian Super Leag
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.