Rizka Diputra - Okezone
JAKARTA - Cabang olahraga paralayang agaknya kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun demikian, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap memberi perhatian kepada cabang olahraga ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berjanji akan memperjuangkan Bukit Timbis yang terletak di Desa Kutuh, Kuta, Bali, tetap sebagai sarana olaharaga paralayang.
Hal tersebut merupakan respons langsung terhadap aspirasi para gliders saat kunjungan ke Kejuaraan Paragliding International di Sumedang tempo hari yang menguak ada area Paragliding bersejarah di Bali terancam tergusur.
Pembangunan villa yang dibangun kata Roy, melanggar aturan Sempadan dan bahkan sudah mengakibatkan beberapa pemain terluka karena kecelakaan menabrak pagar pembatas yang dibangun pengembang tersebut.
"Memang lokasi ini harus diperjuangkan untuk dipertahankan karena ini punya nilai sejarah. Tidak hanya komunitas olahraga paralayang Indonesia saja yang ingin dipertahankan, tetapi dunia internasional juga," kata Roy dalam keterangannya, Selasa (8/10/2013).
Sebelum ke lokasi, Menpora juga sempat berkunjung ke Pura Dang Kahyangan Gunung Payung yang sempat disebut-sebut 'terganggu' kegiatan Paralayang tersebut.
"Namun, ketika menemui penduduk sekitar, Menpora mendapatkan fakta bahwa penduduk sekitar sangat mendukung kegiatan paralayang dan tidak benar pernyataan yang mengatakan bahwa Pura peninggalan Maharesi Suci Danghyang Nirartha/ Danghyang Dwijendra tersebut terganggu aktivitas paralayang," tegas Roy.
Pihaknya pun langsung berkoordinasi degan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mendukung upaya Menpora terkait hal tersebut.
"Gubernur segera akan menindak pengembang yang membangun villa yang melanggar aturan Sempadan di wilayah tersebut. Apalagi, menurut gubernur, tempat tersebut adalah tempat bersejarah bagi Paralayang di Indonesia semenjak Asian Beach Games 2008," ujarnya.
Sekadar diketahui, Timbis merupakan tempat yang kerap dikunjungi turis mancanegara dan lokal untuk berolahraga sekaligus berlibur. Timbis menyajikan pandangan bukit dan pantai yang layak digunakan untuk berolahraga.
Timbis bahkan pernah digunakan untuk acara Asian Beach Games, 2008 silam yang diikuti 42 negara di Asia dengan 18 cabang olahraga yang dipertandingkan, salah satunya paralayang.
(fit)