Simon Santoso. (Foto: BadmintonIndonesia.org)
YOGYAKARTA - Simon Santoso sukses mengunci kemenangannya di kelas tunggal putra dalam turnamen Indonesian Grand Prix, Minggu (29/9/2013). Simon mampu mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka lewat skor 21-17 21-11.
Simon yang saat ini menduduki rangking ke-89 dunia mengatakan bahwa kemenangan perdananya di 2013 ini sebagai ajang pembuktian bahwa dirinya masih bisa bersaing. Simon pun merasa bersyukur akan kemenangan yang diraihnya ini.
"Kunci kemenangan saya hari ini adalah motivasi dan keinginan kuat untuk menang. Mungkin orang beranggapan kalau Simon menurun, tetapi saya membuktikan kalau masih bisa bersaing," ujar Simon pada situs PBSI.
"Saya bersyukur bisa juara lagi setelah sekian lama puasa gelar. Kemenangan ini adalah modal untuk membangun rasa percaya diri saya. Tetapi kekurangan saya masih banyak, dan perlu kerja keras," sambungnya.
Kemenangan ini membuat pebulutangkis berusia 28 tahun ini juga berhasil unggul dalam rekor pertemuannya dengan Hayom menjadi 3-0. Atas kekalahannya, Hayom beralasan bahwa dirinya bermain tidak cukup maksimal ditengah kondisi yang kurang fit.
"Pada babak sebelumnya, saya belum pernah mendapat tekanan karena lawan belum imbang. Di semifinal saya juga tidak bertanding, dari segi fisik memang fit, tetapi secara mental tidak menguntungkan, nggak dapat feel nya. Penampilan saya benar-benar diluar harapan," ujar Hayom.
"Di awal pertandingan masih sempat ramai, tetapi di game kedua Simon mengubah tempo permainan dan membuat saya berada di bawah tekanan," tambahnya. (min)