Fetra Hariandja - Okezone
JAKARTA - Tim Karateka Pelatnas SEA Games 2013 tampil gemilang pada kejuaraan karate Finlandia Terbuka 2013 di Tampere, Finlandia, 31 Agustus -1 Sptember. Merah Putih yang diperkuat 28 karateka pelatnas (15 putra dan 13 putri) merebut enam medali emas, 5 perak, dan 8 perunggu. Sukses ini tentu di luar dugaan. Terbukti, Forki hanya menargetkan tiga medali emas pada kompetisi di Eropa itu.
Sukses itu juga berdampak positif bagi mental para karateka pelatnas. Mereka makin percaya diri menghadapi target juara umum pada SEA Games 2013 Myanmar. Bahkan, keberhasilan itu menjadi modal motivasi mereka untuk meraih prestasi terbaik pada Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, 22 September - 1 Oktober.
“Kesuksesan ini juga menjadi langkah besar karateka Indonesia menjelang ISG. Kami berharap prestasi ini bisa terus berlanjut,” ujar Hendardji.
Hendardji wajar sumringah. Kerja keras para karatekanya selama menjalani pelatnas tidak sia-sia. Pencapaian enam emas di Finlandia menjadi bukti kuat keseriusan Forki mempersiapkan karatekanya menghadapi SEA Games 2013 Myanmar.
Enam medali emas itu sendiri berasal dari tiga karateka putra dan tiga karateka putri. Di nomor putra, Imam Tauhid Ragananda menjadi yang terbaik kumite putra -60 kg setelah mengalahkan karateka Finlandia di final. Sementara Hendro Salim tampil sebagai juara kumite -84 kg dengan menundukkan karateka Rusia.
Satu emas putra lagi disumbangkan Hirga Yoga Ludiana di nomor kumite -67 kg. Di nomor putri, sumbangan emas berasal dari Siti Maryam di nomor kata perseorangan putri. Dia menjadi yang terbaik setelah mengalahkan rekan sepelatnasnya, Yulianti Syafruddin, di final. Begitu juga emas nomor kumite -68 kg putri disumbangkan Indah Mogia Angkat yang menundukkan sesama pelatnas, Yuswinda Eka Puspitasari.
Sementara satu emas lainnya diberikan Srunita Sari Sukatendel (kumite -50 kg).
Selain membawa pulang enam emas, Merah Putih juga mempersembahkan lima perak yang dihasilkan Yulianti (kata perorangan putri), Yuswinda (kumite -68 kg), Christo Mondolu (kumite putra -75 kg), Dedi Irwansyah Siregar (kumite bebas putra), dan kumite beregu putra.
Sementara delapan perunggu Indonesia berasal dari Donny Dharmawan (kumite putra -60 kg), Alfaris Tarizq Alwyni (kumite bebas putra), Angga Laksamana (kumite putra -75 kg), Nova Sinaga (kumite putri -55 kg), Cok Istri Agung Sanistyarani (kumite putri -61 kg), Ayu Rahmawati (kata perorangan putri), kumite beregu putra, kumite beregu putri.
Meski sukses besar di Finlandia, Hendardji meminta para karatekanya untuk tidak terlena. Sebab, kejuaraan di Finlandia hanya ajang pemanasan sebelum terjun di ISG. “ISG akan lebih berat daripada Finnish Open. Jadi, kami harus terus berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik,” paparnya.
Sementara itu, kesuksesan Indonesia di Finlandia Terbuka juga disambut baik bapak angkat karate, Bank BRI. Menurut Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhammad Ali, pihaknya sangat gembira dengan prestasi yang sudah ditorehkan Indonesia di ajang internasional tersebut.
”Sebagai bapak angkat karate, kami bangga dengan hasil yang diraih tim pelatnas SEA Games 2013 di Finlandia Terbuka. Kami yakin ini akan menjadi modal motivasi Indonesia meraih predikat juara umum pada SEA Games 2013 Myanmar,” ujar Ali.
”Terpenting, kami senang dukungan kami sejak 2010 ini dijawab dengan prestasi yang sangat bagus. Setelah menjadi juara umum Kejuaraan WKF Premier League di Jakarta, kini meraih banyak emas di Finlandia. Semoga di Myanmar pun, tim pelatnas bisa menjadi yang terbaik,” tegas Ali. (min)