Owi si Anak Pesantren Jadi Juara Dunia
30 Agustus 2013, 10:17:03 Dilihat: 213x

Alfa Mandalika - Okezone
BANYUMAS - Indonesia patut mensyukuri hasil dari ajang kejuaraan dunia bulutangkis yang dihelat 5-11 Agustus 2013 di Guangzhou, China. Pasalnya, para jagoan bulutangkis Indonesia sukses membawa pulang dua gelar jawara di nomor ganda putra (Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan) dan ganda campuran (Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad).
Ahsan/Hendra sukses menaklukkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-13 dan 23-21 sementara Liliyana/Tontowi menundukkan pasangan nomor satu China, Xu Chen/Ma Jin dengan 21-13, 16-21,22-20. Hasil itu tak pelak mampu menuntaskan dahaga Indonesia yang terakhir kali mencicipi manisnya gelar jawara pada 2007 di Kuala Lumpur.
Untuk mensyukuri hasil membanggakan itu, Djarum Foundation yang memberi dukungan kepada atlit-atlit berprestasi itu melaksanakan kirab di Pemalang, Purwokerto dan Banyumas. Pemalang sendiri adalah kampung halaman Hendra sementara Banyumas adalah kota kelahiran Tontowi. Acara yang digelar selama dua hari itu berjalan meriah. Semua elemen masyarakat dari pejabat sampai anak sekolah dasar ikut larut dalam arak-arakan tersebut.
Okezone yang mempunyai kesempatan mengikuti rombongan melihat, benar-benar masyarakat sangat larut dalam euforia gelar jawara dunia itu. Usai melakukan arak-arakan di Pemalang, rombongan langsung menuju desa Selandaka, Sumpiuh, Jawa Tengah. Di sana adalah tempat dimana Owi sapaan Tontowi dilahirkan dan dibesarkan.
Okezone sendiri mewawancara langsung kedua orang tua Owi, Muhammad Khusni, dan Masruroh, tentang Owi sejak kecil hingga sampai menjadi atlet profesional seperti saat ini.
"Sejak kecil, Owi selalu ikut saya latihan bulutangkis, karena saya hobinya bulutangkis jadi dia ikut terus," Khusni mulai bercerita.
"Sejak kelas 5 SD saya selalu arahkan, lalu saya sabar dan tawakal,” lanjut Khusni.
Feeling Khusni untuk mengirim anaknya ke luar kota ternyata membuahkan hasil, sejak SMP sang ayah akhirnya mengirim Owi ke Tanggerang untuk melanjutkan karier bulutangkisnya.
"Sejak SMP saya kirim Owi ke Tanggerang lalu masuk Gersik, lalu ke Djarum dan lanjut ke Pelatnas," tutur Khusni.
Khusni-pun tak menampik bahwa dirinya bangga bisa melihat prestasi anaknya tersebut. Tak lupa juga, dirinya berharap Owi terus mendapatkan prestasi-prestasi yang gemilang.
"Saya sangat bangga, senang, terharu karena membanggakan keluarga dan bangsa. Harapan saya ke depannya menjaga prestasinya agar bisa lebih mengharumkan lagi nama bangsa," tuntas Khusni.
Peran ibunda Owi, Masruroh, juga tidak bisa dilupakan. Wanita berjilbab itu juga merupakan sosok penting dalam kehidupan jawara All England 2012 dan 2013 itu. Masruroh juga menceritakan saat mengidam Owi, sempat melakukan kebiasaan yang cukup unik.
"Waktu saya ngidam Owi saat usia sudah tua saya malah suka ngerokok. Saya harus hisap sehari satu batang. Waktu Owi berumur 2 tahun, saya kalau belum ngerokok saya belum bisa tidur, tapi sekarang saya sudah tidak merokok," ujar Masruroh.
"Owi kecil selalu ikut bapaknya latihan bersama kakaknya. Itu untuk menjaga dari pergaulan bebas. Dari bulutangkis lalu ke pesantren, di pesantren Al Falah," jelas Masruroh.
"Sejak Owi kecil, bapak sudah mengharapkan Owi bisa jadi juara. Saya selalu berdoa dan minta munajat sama Allah," sambungnya.
Keberhasilan Owi meraih juara juga mempunyai dampak bagi tetangga-tetangga rumahnya. Masyarakat hampir semua menyukai bulutangkis.
"Owi jadi virus bulutangkis di sini terutama setelah dibangun lapangan bulutangkis di depan rumah, jadi rame sampai malem, siang-siang kayak gini kadang-kadang ada juga anak-anak yang main tabokan di depan," ujar Masruroh sambil tertawa.
Profil Tontowi Ahmad
Nama Lengkap: Tontowi Ahmad
Tempat Tanggal Lahir: Sumpiuh, 18 Juli 1987
Negara: Indonesia
Ranking Tertinggi: 2 bersama Liliyana Natsir (26 Juni 2011)
(hmr)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.