Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Haryono/Okezone)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Foto: Heru Haryono/Okezone)
GUANGZHOU - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/ Lilyana Natsir berhasil menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Dunia 2013, usia menundukkan wakil tuan rumah Xu Chen/ Ma Jin di final lewat tiga game yang dramatis.
Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Gita Wirjawan, yang datang dan menyaksikan langsung di Guangzhou mengaku bangga dengan prestasi yang ditunjukkan oleh keduanya.
"Saya bangga dan terharu sekali, dari upaya dan prestasi dari putra-putri bangsa yang luar bisa. Di sini (Guangzhou) kita menyaksikan dengan penuh air mata," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Minggu (11/8/2013).
Meski demikian, dia mengaku tidak akan melepaskan pandangan begitu saja terhadap atlet-atlet bulutangkis lainnya. "Mereka Insya Allah akan selalu kita perhatikan," tutur dia.
Sebelumnya, Owi/Butet -sapaan Tontowi dan Lilyana- dan Xu Chen/Ma Jin saling kejar-mengejar poin, hingga kedudukan sama kuat 6-6. Setelahnya, Owi Butet tampil lepas dan terus meraih angka dan memimpin, hingga akhirnya menutup game pertama dengan kedudukan 21-13.
Terakhir kali ada pasangan ganda campuran Tanah Air yang mampu merebut medali emas adalah pada 2007, di mana saat itu berhasil direbut oleh Lilyana Natsir/ Nova Widianto. Sementara itu, bagi China, hasil tersebut merupakan kemunduran, mengingat wakil mereka selalu menjadi yang terbaik pada tiga edisi terakhir.
(dit)