Al Shabab, Klub Sepak Bola Muslim Pertama di Brasil
31 Juli 2013, 09:50:40 Dilihat: 264x

Oleh Football Fandom
Ilustrasi - Patung Kristus Sang Penebus di Gunung Corcovado. (Getty Images-Romano Cagnoni).
Ditulis oleh: Yoga Cholandha
Patung Kristus Sang Penebus di Gunung Corcovado, Rio de Janeiro, adalah bukti betapa Brasil adalah negara yang identik dengan agama Katolik. Meski demikian, tercatat ada 35 ribuan muslim di sana (sensus 2010) yang sebagian besar menetap di negara bagian Sao Paulo dan Parana.
Dari negara bagian Sao Paulo inilah cerita soal Al Shabab dimulai. Pada Mei 2012, sebagaimana dilaporkan Brazil-Arab News Agency, seorang pebisnis keturunan Lebanon bernama Gaber Arraji mendirikan klub sepak bola yang beranggotakan muslim, karena dia menyadari masih sedikit orang Islam di Brasil yang berprofesi pemain sepak bola. Dalam bahasa Arab, Al Shabab berarti pemuda.
Arraji kemudian menggandeng mantan pemain Atletico do Parana, Gustavo Caiche untuk mewujudkan idenya ini. Untuk tahap awal, mereka mempromosikan klub ini ke sekolah-sekolah Islam di kawasan Sao Paulo. Hasilnya lumayan. Hingga akhir tahun 2012, sudah ada 78 pesepakbola muda yang bergabung, semua berusia di bawah 20 tahun. Uniknya, justru hanya 12 yang muslim.
Di klub ini, aturan-aturan Islam ditegakkan, misalnya soal makanan, waktu salat, latihan di bulan Ramadan, dan soal perlakuan pemain terhadap rekan-rekannya. Makanan haram tidak disajikan di sini. Kemudian, ketika waktu salat tiba, latihan dihentikan. Pada bulan Ramadan, latihan digeser ke malam hari seperti yang jamak kita temui di Indonesia.
Terakhir, di antara para pemain ini juga diterapkan larangan untuk mengumpat, bahkan untuk sekadar mengejek rekannya “bodoh” sekalipun. Jika ketahuan, hukuman push-up dan squat-jump siap menanti.
Di sini, para pemain, sering diberi wejangan mengenai agama Islam. Ada seorang ulama setempat yang memberikan siraman rohani kepada para pemain. Dari sini, banyak pemain non-muslim yang kemudian tertarik untuk mengetahui dan mempelajari Islam.
Meskipun tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam, Arraji seperti dikutip Brazil-Arab News Agency, mengatakan bahwa ada beberapa pemain non-muslim yang minta diajari agama Islam secara lebih mendalam karena ingin menjadi mualaf.
Sejak Januari 2013, Al Shabab sudah mengikuti kompetisi junior tingkat negara bagian Sao Paulo meski untuk itu, mereka harus bekerjasama dengan klub Sao Jose karena mereka belum berafiliasi dengan federasi sepak bola Sao Paulo.
Di kejuaraan Sao Paulo de Juniores ini sendiri, yang akhirnya menjadi juara adalah Santos, setelah menundukkan Goias di partai puncak. Sao Jose yang bekerjasama dengan Al Shabab sendiri harus terhenti langkahnya di fase grup setelah menduduki posisi juru kunci tanpa meraih satu poin pun. Mereka ditaklukkan Cruzeiro 1-4, kalah dari Sao Caetano 0-2, dan ditekuk Sao Francisco 1-3.
Sampai saat ini, Al Shabab belum memiliki markas sendiri. Mereka masih harus menumpang berlatih di Stadion Municipal Antonio Fernandes di Guaruja. Stadion ini sendiri merupakan milik dari pemerintah kota Guaruja, sebuah kota kecil di tepi pantai negara bagian Sao Paulo.
Arraji berharap adanya kerjasama dengan komunitas Islam atau perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Islam agar klub ini bisa bertahan dan berjalan secara mandiri. Arraji juga tidak menutup kemungkinan untuk berafiliasi dengan klub yang lebih mapan, terutama klub-klub yang berasal dari jazirah Arab.
Terlepas dari larangan makan makanan haram dan penghormatan atas ibadah salat dan puasa, ajaran menghormati kolega yang ditanamkan di Al Shabab adalah nilai-nilai universal yang sudah semestinya ditanamkan di mana pun.
Keberadaan tim seperti Al Shabab layak diapresiasi karena mereka tidak hanya bermanfaat di satu bidang saja. Pada hakikatnya, sepak bola adalah milik masyarakat dan jika masyarakat bisa mendapat manfaat dari sini, di situlah letak keberhasilan yang sesungguhnya.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.