Sejarah Hari Ini (18 Juli): Qatar 1-2 Indonesia, Piala Asia 2004
18 Juli 2013, 09:53:12 Dilihat: 264x

OLEH TEGAR PARAMARTHA
________________________________________
Indonesia berpartisipasi dalam Piala Asia 2004 di Grup A bersama tuan rumah Cina, Qatar dan Bahrain. Tepat sembilan tahun silam, Indonesia mengawali petualangan mereka dengan melakoni pertandingan pertama menghadapi Qatar di Workers Stadium, Beijing.
Indonesia menjadi tim yang paling tidak diunggulkan di grup tersebut. Cina yang berstatus tuan rumah sudah dikenal sebagai salah satu kekuatan Asia, sementara Bahrain menjadi salah satu kuda hitam yang di tahun itu akan menelurkan prestasi terbaik di Piala Asia, dan Qatar adalah perempat-finalis di Piala Asia sebelumnya, dan mereka memiliki ambisi tinggi setelah menunjuk Philippe Troussier sebagai pelatih.
Seperti yang diketahui, Troussier dikenal sebagai pelatih berkarakter yang sukses membawa timnas Jepang menjadi juara Piala Asia 2000 dan membawa tim Samurai Biru menembus perempat-final Piala Dunia dua tahun berikutnya.
Philippe Troussier pelatih Qatar saat menghadapi Indonesia pada Piala Asia 2004
Sementara, Indonesia datang dengan rekor yang sangat buruk, yaitu tidak pernah menang sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di putaran final Piala Asia.
Menjadi tim yang paling tidak diunggulkan, skuat asuhan Ivan Kolev malah tampil mengejutkan di laga perdana menghadapi Qatar. Trio striker, Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy tampil sangat padu dalam menggempur pertahanan lawan.
Di menit ke-25, tim Merah Putih membuat ratusan suporter Indonesia bersorak setelah umpan Aiboy berhasil dimaksimalkan oleh Budi untuk menjebol gawang Abdulaziz Ali.
Qatar langsung berusaha untuk bangkit dari ketertinggalan, skuat asuhan Philippe Troussier tersebut memborbardir lini pertahanan Indonesia dengan umpan-umpan silang, mengingat postur tubuh pemain Qatar lebih tinggi dari pemain-pemain Indonesia.
Namun, pertahanan rapat dan disiplin yang diperlihatkan oleh Warsidi Ardy, Firmansyah dan Hary Syahputra sebagai tiga bek di jantung pertahanan, ditambah dengan cemerlangnya performa kiper Hendro Kartiko memaksa kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Indonesia berhasil memperlebar kedudukan menjadi 3-0 ketika paruh kedua baru berjalan tiga menit. Tembakan keras Ponaryo Astaman di luar kotak penalti, meski saat itu ia dijaga ketat pemain lawan, tidak mampu dihadang oleh kiper Qatar.
Keunggulan itu membuat Qatar semakin panik dan terburu-buru untuk dapat mencetak gol, sehingga peluang-peluang yang diraih berakhir dengan sia-sia. Baru pada menit ke-83, mereka berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 melalui gol yang dicetak oleh Megid Mohamed.
Namun, gol tersebut menjadi gol terakhir di pertandingan itu, sehingga Indonesia secara mengejutkan mampu memimpin klasemen grup A untuk sementara, setelah di pertandingan lain Cina ditahan imbang 2-2 oleh Bahrain.
Kemenangan itu menjadi kemenangan histrois, karena itu adalah tiga poin perdana tim nasional Indonesia di pertandingan putaran final Piala Asia, dan gara-gara kemenangan tim Merah Putih, pelatih Qatar, Troussier, harus rela didepak dari kursinya dan Saeed Al-Mesned diberi tanggung jawab untuk menangani tim di pertandingan berikutnya.
Namun, sayang, dongeng tersebut tidak berakhir dengan manis. Di pertandingan berikutnya, Indonesia dipaksa menelan kekalahan telak dengan skor 5-0 dari tuan rumah Cina, dan di pertandingan terakhir Indonesia juga dipecundangi Bahrain dengan skor 3-1.
Hasil itu membuat Indonesia bertengger di posisi ketiga Grup A, unggul atas Qatar di posisi buncit, sementara Cina dan Bahrain yang menduduki posisi satu dan dua, berhak lolos ke perempat-final.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.