YOGYAKARTA – Gelaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) tingkat Provinsi DIY masih tiga bulan lagi. Namun, 'perang urat syaraf' sudah mulai mengemuka. Salah satunya dilontarkan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Haryadi mengungkapkan, Kontingen Kota Yogyakarta bakal menjadi juara umum dalam pesta multi olahraga dua tahunan terbesar di Provinsi DIY ini. Dia optimistis bisa menggeser juara bertahan Kabupaten Sleman. Dia mengungkapkan, gelaran Porda DIY yang dipusatkan di Kabupaten Gunungkidul tidak menjadi alasan bagi Yogyakarta untuk menjadi juara umum. "Bertarung di mana pun, kami siap. Kami optimis bisa merebut kembali juara umum," katanya, Rabu (10/7/2013). Haryadi menegaskan, masing-masing pengurus cabang olahraga di Kota Gudeg sudah merapatkan barisan untuk bertekat kembali merebut juara umum. “Target kami pada Porda tahun ini adalah merebut kembali juara umum yang terlepas tahun lalu. Target tersebut bukan dari KONI tapi dari masing-masing pengurus cabang,” tegasnya. Optimitisme Haryadi sangat beralasan. Pasalnya, Kontingen Kota Yogyakarta mendapatkan pencairan dana hibah Rp7,2 miliar. Dengan dana tersebut maka memudahkan kegiatan pemantapan kontingen seperti untuk pelatihan cabang (pelatcab). Pelatcab ini semacam training center (TC) sebagai bentuk persiapan menghadapi Porda DIY. Dia tidak menampik, pencairan dana tersebut mengalami keterlambatan dari waktu yang seharusnya. Namun hal itu tidak mengurangi tekad mewujudkan ambisi menjadi yang terbaik di Daerah Istimewa ini. "Pengurus cabang tetap solid dan fokus menghadapi Porda. Atlet, pelatih dan ofisial terus memberi motivasi demi hasil terbaik. Momen seperti ini harus terus dijaga," pintanya. Ambisi Kota Yogyakarta untuk menjadi juara umum memang tidak mudah. Kabupaten Sleman menjadi kontingen pengganjal utama ambisi Kota Yogyakarta. Dalam setiap gelaran Porda, dua kontingen ini selalu bersaing menjadi yang terbaik. Kabupaten Bantul di ajang ini kerap menjadi kuda hitam, yang berpeluang membuat kejuatan. Sedangkan Kontingen Kolonprogo dan Gunungkidul, sejauh ini belum mampu bersaing di level atas dengan para tetangganya itu. (Ridwan Anshori/Koran SI/fir)