Merindukan Piala Sudirman
30 April 2013, 09:44:26 Dilihat: 300x

Hendra Mujiraharja - Okezone
Trofi Piala Sudirman. (Foto: Reuters)
PECINTA Bulutangkis sudah merindukan Indonesia untuk mendapatkan gelar Piala Sudirman. Kini, skuad Merah Putih diharapkan bisa membawa pulang trofi yang sudah lama hilang itu.
Kejuaraan bulutangkis internasional untuk nomor beregu campuran ini digelar setiap dua tahun sekali. Nama Sudirman diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulutangkis Indonesia.
Piala Sudirman pertama kali digelar pada 24-29 Mei 1989. Pada saat itu, Indonesia berhasil menjadi negara pertama yang menjadi juara setelah menyudahi perlawanan Korea Selatan dengan skor 3-2. Sejak saat itu, Merah Putih tidak mampu lagi merasakan manisnya trofi Piala Sudirman.
Setelah itu, Indonesia memang tiga kali secara beruntun menembus babak final (1991. 1993, 1995). Sayang, saat itu Merah Putih harus dua kali mengakui keunggulan Korea Selatan dan Cina.
Turnamen terakhir di Piala Sudirman 2011, Taufik Hidayat dkk tidak mampu menembus partai final setelah dikalahkan Denmark dengan skor 1-3 pada babak semifinal. Setelah kegagalan itu dan tidak mampu meraih medali emas di Olimpiade London, bulutangkis Indonesia memang sedang mencoba untuk bangkit dari keterpurukan.
Setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memenangi All-England, PBSI memang sangat mengharapkan Indonesia dapat membuat kejutan dengan membawa pulang trofi Piala Sudirman tahun ini. Peluang Indonesia untuk lolos ke babak semifinal terbuka setelah tergabung dengan India dan Cina di Grup 1A.
Cina diyakini akan menjadi lawan paling sulit dihadapai Sony Dwi Kuncoro dkk. Apalagi, Negeri Tirai Bambu itu merupakan juara bertahan di turnamen Piala Sudirman dan akan sulit untuk menyingkirkan mereka. Liliyana pernah menegaskan meraih kemenangan melawan India adalah harga mati untuk lolos.
“Menang dari tim India adalah harga mati. Saya rasa Indonesia masih lebih unggul di sektor ganda campuran,” kata Butet, sapaan akrab Liliyana, saat itu.
Berikut Skuad Bayangan Indonesia:
Tunggal Putra: Sony Dwi Kuncoro, Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka
Tunggal Putri: Linda Wenifanetri, Aprilia Yuswandari, Adriyanti Firdasari, Bellaetrix Manuputty, Maria Febe Kusumastuti
Ganda Putra: Rian Agung Saputro/Angga Pratama, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Muhammad Ulinnuha/Ricky Karandasuwardi
Ganda Putri: Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustine, Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris, Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Tiara Rosalia Nuraidah)
Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Muhammad Rijal/Debby Susanto, Fran Kurniawan Teng/Shendy Puspa Irawati
(hmr)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.