Randy Wirayudha - Okezone
Simon Santoso, peraih medali emas SEA Games (Foto: Okezone)
JAKARTA – Bulutangkis selama ini acap menjadi lumbung emas bagi Indonesia di pentas SEA Games (SEAG) dengan diperkuat para pemain topnya. Tetapi PBSI membuka wacana untuk memberi kesempatan untuk para pebulutangkis lapis kedua, untuk diberangkatkan ke SEAG ke-27, Myanmar, akhir tahun ini.
Tapi itu baru wacana sepihak yang terlontar dari PBSI, melalui Kabid Pembinaan dan Prestasi, Rexy Mainaky. Eks peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja itu ingin Indonesia merujuk negeri jiran, Malaysia, yang sudah berani menurunkan para pebulutangkis “second-line” untuk pesta olahraga se-ASEAN itu.
Jika dikatakan berani, Rexy mengaku berani mengirim para pemain muda yang potensialnya. Beberapa nama di lapis kedua tentu akan dianalisa. Kendati demikian, kewenangan penuh penurunan atlet SEAG, diakui masih dipegang Satlak Prima dan KONI.
“Kalau bilang berani, saya berani (menurunkan lapis kedua). Tapi tentu kita kembalikan pada tuntutan KONI nanti. Sebenarnya kita sudah harus bisa yakin dengan pemain muda kita,” ujarnya di pelatnas Cipayung, Selasa (9/4/2013).
“Malaysia sudah berani dengan lapis keduanya. Kan enggak mungkin juga Lee Chong Wei main di SEA Games. Jika kita bisa, nanti kita akan analisa lagi, siapa-siapa saja yang siap dan dirasa sudah pantas ke SEA Games,” tutup Rexy. (acf)