Randy Wirayudha - Okezone Menpora Roy Suryo (lima dari kiri) saat menghadiri peresmian turnamen SIDU Cup (Foto: Randy Wirayudha/Okezone) JAKARTA - Belakangan prestasi Indonesia mulai terpuruk. Bisa dikatakan, nyaris menyentuh titik nadir dengan mulai tenggelam dengan kekuatan baru seperti Jepang dan India dalam bulutangkis dunia. Jelas ada masalah pada generasi penerus setelah era kejayaan bulutangkis Indonesia, berakhir dengan angkatan Susi Susanti Cs di tahun 90an. Kini setidaknya sejumlah turnamen berupaya memunculkan kembali bibit-bibit generasi baru, seperti SIDU Cup 2013 yang akan digelar untuk keempat kalinya, mulai 2 April besok. Turnamen yang akan mengikutsertakan ribuan siswa dari kategori SD hingga SMP ini, diharapkan akan menggantikan para pebulutangkis senior yang masih mengadu skill di berbagai event sekarang ini. “Semoga mereka (peserta SIDU Cup) dapat cepat menggantikan senior-senior mereka. Bulutangkis kita sudah hampir di titik nadir. Kami akan mendukung dengan seluruh jiwa dan raga kami dengan turnamen ini, agar bulutangkis kita jaya seperti dulu,” papar Ketua Komunitas Bulutangkis Indonesia yang juga mantan pemain legendaris, Tan Joe Hok, di Jakarta, Senin (1/4/2013). Dalam konferensi pers SIDU Cup 2013 siang tadi, hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, yang berharap Indonesia melalui induk organisasi PBSI, mengembalikan lagi era emas bulutangkis Indonesia – setidaknya dengan langkah mendukung turnamen-turnamen seperti SIDU Cup yang akan bergulir mulai besok hingga Grand Final pada bulan November. “Kepada pak Gita (Wirjawan, Ketum PB PBSI), kita minta kembalikan lagi era Tan Joe Hok, era Susi Susanti, era Alan Budikusuma dan yang lain Pak. Baru-baru ini kita bisa bangga dengan ganda campuran kita, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, yang kembali mempertahankan (gelar) All-England,” tutur Roy Suryo. “Kami sendiri dari Kemenpora, akan support terus kegiatan seperti ini, apalagi bulutangkis itu lekat dengan Indonesia dalam hal olahraga. Kami akan dukung berbagai kegiatan yang memajukan prestasi olahraga kita, mulai dari langkah-langkah kecil seperti SIDU Cup ini,” tutup Menteri yang juga pakar Telematika tersebut. (acf)