Babak Baru Konflik PSSI
20 Februari 2013, 07:57:43 Dilihat: 285x

Menpora (tengah) bersama Ketum PSSI & KPSI (Foto: Alfa/Okezone)
JAKARTA - Penyelesaian konflik di tubuh persepakbolaan Indonesia memasuki babak baru. Hal itu terjadi, setelah adanya nota kesepahamaan (MoU) antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, PSSI, dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
Setelah menggelar pertemuan tertutup di kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Senin (18/2), nota kesepahaman akhirnya ditanda tangani oleh Menpora, ketua umum (ketum) PSSI Djohar Arifin Husin, dan perwakilan KPSI La Nyalla M Mattalitti, dan ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo.
Dan yang utama dari adanya penandatangan nota kesepahaman tersebut, semua pihak berjanji untuk mensukseskan rencana digelarnya Kongres Biasa pada 17 Maret mendatang. Dimana di dalam kongres tersebut, akan menuntun jalan yang dipilih untuk memperbaiki semua permasalahan di persepakbolaan Indonesia ke depan.
Adanya kesepakatan tersebut, berbagai tanggapan pun berdatangan. Terbaru, Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz menyatakan, jika PSSI akan meminta langsung pendapat AFC. Halma, sapaan akrab Halim, menjelaskan, jika langkah yang telah diambil Menpora, PSSI, dan KPSI berbeda dengan apa yang dimandatkan AFC.
“Langkah tersebut sama sekali berbeda dengan apa yang disampaikan AFC kepada kami. Proses penyelesaian konflik sepakbola Indonesia sudah sepenuhnya diserahkan kepada AFC. Jadi saya harus berkoordinasi dulu dengan AFC soal adanya surat FIFA yang diterima Menpora,” ungkap Halim saat dihubungi wartawan.
Halim menilai, jika PSSI telah menjalani empat poin yang terkandung dalam surat yang diterima Menpora 13 Februari lalu. Unifikasi liga, kembalinya empat Komite Eksekutif (Exco) PSSI (La Nyalla M Mattalitti, Toni Apriliani, Iwan Budiawan, dan Roberto Rouw tanpa syarat), revisi statuta, dan digelarnya kongres sesuai voters Solo adalah keempat poin yang dimaksud.
Tapi seperti diketahui bersama jika PSSI telah membatalkan MoU antara PSSI dan KPSI di Malaysia beberapa waktu lalu, dalam kongres Palangkaraya 10 Desember 2012. Kala itu, dalam kongres kedua yang digelar PSSI pemilik suara yang dipakai tetap pemilik suara dalam kongres perdana PSSI yang juga digelar di Palangkaraya 18 Maret 2012.
“Kami sudah memenuhi empat poin yang dimaksud FIFA dalam surat tersebut. Jadi mana mungkin kami mengulang kembali sesuatu yang sebenarnya sudah kami penuhi sebelumnya,” jelas Halim.
“Hari ini (kemarin), saya akan berangkat ke Kuala Lumpur (Malaysia) guna melakukan koordinasi langsung dengan AFC. Karena dalam rapat eksekutif komite FIFA di Tokyo, Jepang, FIFA telah menyerahkan proses penyelesaian konflik sepakbola Indonesia sepenuhnya kepada AFC,” sambungnya.
La Nyalla sendiri mengaku sangat senang adanya langkah baru yang diambil Menpora. Soal anggota voters Solo yang selama ini jadi perdebatan, dirinya mempersilahkan Menpora meminta langsung kepada AFC, karena siapa-siapa anggota dari voters Solo, asosiasi tertinggi sepakbola Asia tersebut pasti memiliki data yang valid.
“Kalau sampai tidak terlaksana kongres Indonesia akan di suspend. Suka tidak suka, mau tidak mau Indonesia di suspend. Maka dari itu, kita harus menerima ini. Dan saya sudah siap dari dulu. Alhamdulilah pak Djohar harus mengerti. Kalau sampai ada yang one prestasi disini, ya masyarakat Indonesia yang menilai," tegas La Nyalla.
Sementara itu, mantan ketum PSSI Agum Gumelar juga angkat bicara soal adanya langkah baru terkait konflik PSSI. Mantan ketua Komite Normalisasi pun mengaku sempat berbicara kepada Djohar mengenai perkembangan konflik yang ada. Untuk itu Agum berharap, agar tidak lagi ada kubu di sepakbola Indonesia.
“Sekarang sudah disepakati bersama, jika tidak ada lagi interprestasi terhadap surat FIFA. Tafsirnya tunggal. Yaitu harus menggelar kongres biasa pada 17 Maret mendatang dengan menggunakan voters Solo,” jelas Agum. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/acf)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.