IPL, Kompetisi dengan Seribu Problem
15 Februari 2013, 09:07:48 Dilihat: 267x

JAKARTA - Indonesia Premier League (IPL), kompetisi seribu problem. Fakta itu seolah muncul, melihat rumitnya proses diputarnya IPL. Berbagai masalah seolah terus bermunculan, walau IPL tinggal beberapa hari lagi digelar.
Segudang persoalan terus menerpa kompetisi di bawah operator PT Liga Indonesia Prima Sportindo (LPIS) tersebut. Dimana masalah yang ada, sudah bisa terlihat dari beberapa kali LPIS memundurkan jadwal kick off IPL. Terhitung sudah tiga kali LPIS melakukan langkah tersebut, walau LPIS selalu mengkleim pihak klub lah yang mengingikan hal tersebut.
Awalnya LPIS mematok tanggal 9 Februari sebagai awal digelarnya kompetisi yang musim lalu diikuti oleh 12 kontestan tersebut. Namun, di tanggal tersebut roda kompetisi IPL tidak bisa dilaksanakan dan diundur menjadi 11 Februari. Tapi ketetapan tersebut mundur menjadi 13 Februari. Dan lagi-lagi, rencana LPIS untuk menggelar IPL pada tanggal 13 Februari batal. Kali ini, LPIS menetapkan tanggal 16 Februari sebagai langkah awal dimulainya kompetisi di bawah PSSI tersebut.
Tidak hanya soal penentuan jadwal saja yang jadi problem terselenggarakannya kompetisi IPL. Bisa dibilang, sampai saat ini masyarakat Indonesia belum mendapatkan kabar pasti soal kelanjutan News Corp. Padahal sebelumnya, gembar-gembor soal kerja sama LPIS dengan perusahaan media asal Amerika Serikat tersebut seperti sudah mencapai titik sepakat.
LPIS dan PSSI dikabarkan akan menjalin kesepakatan dengan News Corp selama 30 tahun kedepan dengan dilakukannya proses evaluasi setiap empat tahun sekali. Dan jika kerja sama tersebut bisa terlaksana dengan baik, klub-klub kontestan IPL pun akan kebagian keuntungan dari kerja sama PSSI, LPIS, dan News Corp setiap musimnya. Tapi apa? Sampai saat ini proses itu pun menjadi tidak jelas.
Yang teranyar tentang problem yang dialami terkait digulirkannya IPL, setelah adanya pernyataan dari CEO PT LPIS Widjajanto, jika hanya delapan klub yang siap berkompetisi. Dimana diantaranya Semen Padang (SP), Pro Duta Medan, Persiba Bantul, Persija Jakarta versi IPL, PSIR Rembang, PSM Makassar, Persepar Palangkaraya, dan Persebaya Surabaya.
Sementara delapan sisanya seperti Arema Indonesia versi IPL, Perseman Manokwari, Persiraja Banda Aceh, PSLS Lhokseumawe, Persibo Bojonegoro, PSMS Medan, Persijap Jepara, dan Bontang FC. Kondisi ini tentu dirasa begitu miris. Bagaimana mungkin kompetisi akan berjalan, jika baru delapan klub yang dinyatakan siap. Padahal kompetisi sendiri tinggal hitungan hari.
"Laga perdana akan dibuka antara Pro Duta (Medan) kontra Semen Padang. Dan untuk laga kedua, mungkin kami harus menundanya dulu antara Arema Indonesia kontra Persiba (Bantul). Laga kedua memang terpaksa ditunda, karena proses klub tersebut belum tentu beres minggu ini. Tapi yang jelas, untuk laga perdana sudah pasti kick off 16 Februari," ungkap Widja, sapaan akrab Widjajanto. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/min)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.