Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, terus mendapat kecaman setelah keputusan kontroversialnya mencadangkan Iker Casillas saat melawan Malaga dan kalah 2-3, Sabtu (22/12/2012). Bahkan, sejumlah fans Los Galacticos pun dikabarkan menyetujui Madrid untuk memecat pelatih asal Portugal tersebut.
Hal itu terlihat dari polling yang dibuat salah satu media Spanyol, Marca, dengan pertanyaan “Haruskan Real Madrid Memecat Mourinho?” yang disebar ke sekitar 100.000 koresponden pencinta Madrid. Jawaban “Ya” pun mendominasi hasil polling dengan jumlah suara sebesar 84 persen.
Selain keputusan mencadangkan Casillas yang berujung kekalahan itu, Mou juga sebelumnya sempat diejek oleh pendukung Madrid sendiri. Hal itu tampak saat Madrid melawan Rayo Alcoyano pada laga Copa del Rey. Meski menang 3-0, fans pun tetap meneriakkan cemoohan kepada Mou.
Belum lagi dengan posisi Madrid yang saat ini masih berada di peringkat tiga klasemen sementara Liga BBVA dengan poin 33, tertinggal 16 angka dari Barcelona di puncak. Gelar juara musim lalu pun tampaknya bisa lepas ke tangan musuh bebuyutan jika melihat perbedaan jarak signifikan tersebut.
Mourinho sendiri menyatakan tidak takut jika dirinya dipecat Madrid meski kontraknya baru akan habis pada 2016 mendatang. Menurut mantan pelatih Chelsea itu, dirinya akan tetap fokus dan berusha membawa klubnya meraih gelar bergengsi musim ini.
Sementara itu, Mantan direktur olahraga Real Madrid, Jorge Valdano, mengatakan, dengan mencadangkan Iker Casillas pada laga Liga BBVA melawan Malaga, Sabtu (22/12/2012), pelatih Jose Mourinho ingin menunjukkan kekuasaan.
Mourinho mencadangkan Casillas dan memainkan Antonio Adan pada laga itu. Duel berakhir 3-2 untuk Malaga. Itu adalah kegagalan menang ketiga Madrid dalam tiga pertandingan terakhir. Sebelumnya, mereka kalah 1-2 dari Celta Vigo di Copa del Rey dan imbang 2-2 dengan Espanyol di Liga BBVA.
Dengan kekalahan dari Malaga, Madrid duduk di tempat ketiga klasemen dengan 33 poin atau kalah 16 angka dari penguasa sementara, Barcelona.
“Mourinho memiliki relasi aneh dengan skuadnya, tetapi (keputusan mencadangkan Casillas) memperbesar risiko. Ini adalah sebuah pertunjukan kekuasaan. Ia menggunakan otoritasnya kepada seorang legenda klub,” ujar Valdano.
“Saya membayangkan, keputusan itu diambil karena pertimbangan teknis dan karena ia percaya kepada kemampuan Adan karena tak masuk akal Anda mempertimbangkan urusan disiplin dalam memutuskan starting line-up. Jika melakukannya (karena pertimbangan disiplin), berarti Anda menghukum tim. Itu adalah keputusan besar dan saya membayangkan ia telah memikirkan itu sejak lama sekalipun saya tak tahu alasan sesungguhnya di balik keputusan itu,” tuturnya.
Adan sendiri, menurut AS, sudah mengetahui bahwa dirinya akan menjadi starter pada laga melawan Malaga sejak Selasa (18/12/2012). Belakangan, Mourinho mengatakan bahwa ia mencadangkan Casillas karena pertimbangan teknis.
Sementara itu, ketika melihat tak ada nama Casillas dalam daftar starter, Presiden Madrid Florentino Perez disebut kaget dan beberapa kali mengecek kembali daftar tersebut. Namun, Perez disebut tak memberikan komentar apa-apa mengenai hal tersebut.