Alasan Bitcoin Rusak Lingkungan Seperti Cuitan Elon Musk
19 Mei 2021, 09:00:00 Dilihat: 377x

Jakarta -- Elon Musk tidak lagi menerima bitcoin dalam transaksi pembelian mobil Tesla. Dia khawatir penggunaan bahan bakar fosil meningkat untuk penambangan mata uang kripto tersebut, khususnya batu bara.
Beberapa pengamat mengamini pernyataan Musk, salah satunya Erick Holthaus, meteorologis dan kolomnis di Grist. Menurut dia, penggunaan bitcoin secara luas bakal membuat perjuangan melawan perubahan iklim berakhir sia-sia.
"Bitcoin memperlambat usaha untuk mencapai transisi dari penggunaan bahan bakar fosil," katanya seperti dikutip dari CNN Business, Kamis (13/5).
Tidak seperti mata uang dolar, poundsterling atau mata uang lainnya yang dipegang bank sentral, bitcoin “digali” oleh komputer di pusat data besar yang menghabiskan banyak energi.
Diketahui, transaksi bitcoin menyedot sebanyak 32 tera watt energi setiap tahunnya. Menurut Indeks Konsumsi Energi Bitcoin yang dipublikasikan oleh Digiconomist, energi sebanyak itu cukup untuk konsumsi energi 3 juta rumah tangga Amerika Serikat.
Sebagai perbandingan, dalam memproses miliaran transaksi Visa, setiap tahun dihabiskan jumlah daya yang setara dengan energi untuk 50 ribu rumah AS. Data merupakan hitungan Digiconomist pada 2017, sebelum bitcoin meledak seperti sekarang.
Sean foley, Associate Professor dari Macquarie University Australia, mengaku khawatir dengan risiko lingkungan yang ditimbulkan dari membludaknya permintaan bitcoin, sehingga meningkatkan aktivitas penambangan.
"Salah satu risiko terbesar perubahan iklim hari ini adalah permintaan orang-orang terhadap bitcoin," katanya seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.
Pada April 2020, sekitar 65 persen dari seluruh pertambangan bitcoin di dunia terjadi di Xinjiang, China, yang memiliki regulasi lingkungan longgar.
Sedangkan, Analis dari Bank of America menyebut kompleksitas yang meningkat dari transaksi bitcoin menjadi kelemahan terbesar dari keseluruhan sistem karena membutuhkan energi lebih besar untuk dapat berfungsi.
Jaringan komputer yang menambang bitcoin di seluruh dunia saat ini mengeluarkan sekitar 60 juta ton CO2 atau setara dengan yang dibutuhkan oleh Yunani, menurut Bank of America.
Dana sebesar US$1 miliar dari penambangan bitcoin diperkirakan dapat menghasilkan CO2 setara dengan 1,2 juta BBM.
"Bila Anda ingin mendapatkan untung dari investasi di pertambangan bitcoin, Anda harus menghidupkan mesin itu selama 24 jam setiap hari," jelas Foley.
Karena alasan lingkungan tersebut, Musk lewat akun Twitternya pada Kamis (13/5) lalu menyampaikan Tesla tidak menerima transaksi dengan bitcoin sebelum ada transisi penambangan yang berkelanjutan.
"Kami juga mencari mata uang kripto lain yang menggunakan kurang dari 1 persen energi bitcoin per transaksi," ujarnya.
Setelah kicauan Musk, nilai bitcoin turun hingga 10 persen. Sementara itu, saham Tesla turun 1,25 persen setelah beberapa jam.
Dari catatan Reuters, Tesla telah membeli US$1,5 miliar bitcoin pada Februari 2021. Kemudian, perusahaan ini menerima bitcoin sebagai pembayaran mobil pada Maret 2021. Langkah ini pun membuat mata uang kripto melonjak sekitar 20 persen.
Bitcoin sendiri dibuat dengan proses intensif energi yang sering bergantung pada listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil, utamanya batu bara.
“Penambangan” bitcoin sendiri memakan jumlah energi yang hampir sama tiap tahun. Suatu ironi sebab Musk selama ini memiliki reputasi sebagai pencinta lingkungan.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.